Tingkat Pemahaman Sex Education pada Mahasiswa Untidar Program Studi Pendidikan Biologi

Aurora Sukma Yuardi Wijaya, Siti Lailatul Khotijah, Putri Ariani, Bernita Adelia Damayanti, Viona Andira Puspitasari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman mengenai sex education pada mahasiswa Pendidikan Biologi UNTIDAR. Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah karena semakin maraknya menyimpangan seksual di kalangan remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan angket yang disebarkan kepada kurang lebih 100 mahasiswa Pendidikan Biologi pada bulan Desember 2019. Berdasarkan diagram hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa sebanyak 2% responden tidak paham akan sex education, sedangkan responden yang kurang paham sebanyak 71%, responden yang cukup paham sebanyak 13%, responden yang sudah paham sebanyak 7%, serta responden  yang sangat paham tentang sex education sebanyak 7%.  Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa Pendidikan Biologi yang kurang paham akan sex education itu sendiri.


Full Text:

PDF

References


Asna, K. (2011). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Pra Nikah Pada Siswa Di Sma Negeri 14 Kota Semarang Tahun Ajaran 2010/2011 (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Dianawati, A. (2019). Pendidikan seks untuk remaja.

Hartono, S. (2004). Perilaku seks mahasiswa di Surabaya. Anima, Indonesian Psychological Journal, 19(3), 297-302.

Lusiana, N. (2019). Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Seks Pada Remaja Awal Usia 10-13 Tahun. Ensiklopedia of Journal, 2(1).

Madani, Y. (2003). Pendidikan seks untuk anak dalam Islam: panduan bagi orang tua, guru, ulama, dan kalangan lainnya. Zahra Publishing House.

Marpaung, J. S. (2012). Pengalaman Remaja dalam Menerima Pendidikan Seks. Jurnal Keperawatan Holistik, 1(1).

Mertia, E. N., Hidayat, T., & Yuliadi, I. (2011). Hubungan antara Pengetahuan Seksualitas dan Kualitas Komunikasi Orangtua dan Anak dengan Perilaku Seks Bebas pada Remaja Siswa-Siswi Man Gondangrejo Karangnyar. WACANA, 3(2).

Nasriyani, N. I. M., Nawangsih, U. H. E., & Kes, M. (2017). Pengaruh Pendidikan Seks Terhadap Pengetahuan Tentang Organ Reproduksi Pada Remaja Disabilitas (Tunadaksa) Di Smp Dan Sma Slb Negeri 1 Bantul Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Natuna, D. A., & Achmad, S. S. (2016, January). Pendidikan Seks Dalam Keluarga Menurut Pandangan Remaja. In Proceeding 7th International Seminar on Regional Education (Vol. 1, pp. 486-495). Sugiyono, 2012. Metode Penelitian pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Pendekatan kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Pakasi, D. T., & Kartikawati, R. (2013). Antara kebutuhan dan tabu: pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi bagi remaja di SMA. Jurnal Makara Seri Kesehatan, 17(2), 79-87.

Pratama, E., Hayati, S., & Supriatin, E. (2014). Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Pendidikan Seks dengan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja di SMA Z Kota Bandung. Jurnal Keperawatan BSI, 2(2).

Pratiwi, M. S. (2014). Keterbukaan Komunikasi Interpersonal Antara Remaja Dengan Orang Tua Mengenai Pendidikan Seks (Studi pada Remaja dan Orang Tua di Perumahan Batumas Pandaan) (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Rasyidah, S. A. (2018). Pendidikan Seks dalam Keluarga (studi Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Remaja dalam Mencegah Perilaku Seks Pra Nikah di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 3(1).

Rinta, L. (2015). Pendidikan Seksual Dalam Membentuk Perilaku Seksual Positif Pada Remaja Dan Implikasinya TerhadapKetahanan Psikologi Remaja. Jurnal Ketahanan Nasional, 21(3), 163-174.

Rompas, S., Karundeng, M., & Mamonto, S. F. (2014). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang penyakit menular seksual di SMK Fajar Bolaang Mongondow Timur. Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Roqib, M. (2008). Pendidikan seks pada anak usia dini. Insania, 13(2), 271-286.

Safita, R. (2013). Peranan orang tua dalam memberikan pendidikan seksual pada anak. Jurnal Edu-Bio, 4, 32-40.

Sarlito W. Sarwono. (2002). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta : PT. Surya Melati Grafika

Sarwono, S. W. (2004). Psikologi Remaja-Ed. Rev., Cet, 8.

Singgih D. Gunarso. (2008). Gaya Hidup Sehat. Tim Penyusun, K. B. B. I. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III.

Triningtyas, D. A., & Muhayati, S. (2017, November). Introduction To Sex Education Through Premarital Counseling. In Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian LPPM Universitas PGRI Madiun (pp. 87-89).

Ulinuha, S., & Herfanda, E. (2017). Pengaruh Penyuluhan Sex Education Terhadap Pengetahuan Tentang Seks Bebas Pada Siswa Kelas Vii Smp 1 Sedayu (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Umah, K., & Saputro, T. (2016). Pendidikan Seks Terhadap Pencegahan Perilaku Penyimpangan Seksual Pada Remaja (Effect of Sex Education to Sexual Deviation Behavior in Teenager). Journals of Ners Community, 7(1), 71-76.

Windijarti, I. (2011). Komunikasi interpersonal orang tua dan anak dalam pendidikan seksual. Jurnal Ilmu Komunikasi Terakreditasi, 9(3), 274-292.




DOI: https://doi.org/10.31002/nectar.v1i1.980

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi