Pemanfaatan Ikan Rucah dalam Pembuatan Terasi dengan Bioteknologi Sederhana

Helen Fernandika Hermawati, Bernike Intan Krisnanda, Rina Nurjanah, Qorianas Tasya Sholihul Hadi, Eka Dwi Kristanti, Nurul Fadika

Abstract


Penangkapan ikan oleh para nelayan tidak hanya menghasilkan ikan yang bernilai jual tinggi, tetapi juga menghasilkan hasil samping berupa ikan rucah. Meskipun memiliki nilai gizi yang tinggi, ikan rucah cenderung  kurang dimanfaatkan dan hanya dijadikan sebagai bahan pakan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahu pemanfaatan ikan rucah sebagai bahan campuran pembuatan terasi.  Metode penelitian yang digunakan berupa studi literature dan analisis jurnal.  Hasil penelitian menunjukan bahwa ikan rucah dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan terasi dengan perbandingan ikan rucah : udang rebon 60% : 40%. Tahap pembuatan terasi dari ikan rucah meliputi : pencucian, penjemuran, penumbukan, pencampuran dengan garam (konsentrasi 30%), fermentasi, pencetakan, dan pengemasan. Bakteri yang berperan dalam fermentasi ikan rucah menjadi terasi yaitu Bacillus, Pediacoccus, Lactobacillus, dan Micrococcus.

Full Text:

PDF

References


Arena, M.P., et al. (2016). Use Of Lactobacillus Plantarum Strains As Bio-Control Strategy Against Food-Bornepathogenic Microorganisms. Frontiers in Microbiology, 7: 464-474.

Aristyan, I., et al. (2014). Pengaruh Perbedaan Kadar Garam Terhadap Mutu Organoleptik Dan Mikrobiologis Terasi Rebon (Acetes Sp.). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(2): 60-66.

Aryati E., & Dharmayanti A.W.S. (2014). Manfaat Ikan Teri Segar (Stolephorus Sp.) Terhadap Pertumbuhan Tulang dan Gigi. ODONTO Dental Journal. 1(2): 52-56.

Haitha, Z.H., Norrakiah, S.S., & Huda Faujan. (2017). Assesment Of Potential Probiotic Properties Lactid Acid Bacteria From Shrimp Paste Or Balacan. International Journal of Advances in Science Engineering and Technology, 5(11).

Hidayat, N.M., & Sri, S (2006). Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Karim, F. A., Swastawati, F., & Anggo, A. D. (2014). Pengaruh Perbedaan Bahan Baku terhadap Kandungan Asam Glutamat pada Terasi. Jurnal pengolahan dan bioteknologi hasil perikanan, 3(4), 51-58.

Maflahah, I. (2013). Kajian Potensi Usaha Pembuatan Terasi Udang Studi Kasus Desa Bantelan, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep. Jurnal AGROINTEK, 7(2), 99-102.

Ma'ruf, W. F. (2014). Mutu Organoleptik dan Kimiawi Terasi Udang Rebon dengan Kadar Garam Berbeda dan Lama Fermentasi. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 17(1).

Nugroho, H.C., et al. (2019). Karakteristik Fisiko Kimia Bakso Ikan Rucah dengan Penambahan Transglutaminase pada Konsentrasi yang Berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan. 1(2): 47-55.

Prabowo, A. (2011). Pengawetan Dedak Padi dengan Cara Fermentasi. http://sumsel.litbang.deptan.go.id/index.php/component/content/article/53-it-1/206-dedak-padi (diakses 6 februari 2014).

Romadhon, Laras R, & Apri D. 2018. Aktivitas Antibakteri dari Beberapa Tingkatan Mutu Terasi Udang Rebon. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(1).

Sari, N. I., Edison., & Mus, S. (2009). Kajian Tingkat Penerimaan Konsumen terhadap Produk Terasi Ikan dengan Penambahan Ekstrak Rosela. Berkala Perikanan Terubuk, 37 (2) : 91-103. ISSN 0126-6265.

Savitri, I.K.E., et al. (2018). Mutu Produk Teri (Stolephorus sp.) Kering Pulau Buru dengan Metode Pengeringan Surya Tertutup. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(3): 543-547.

Sulistyaningrum, L. S. (2008). Optimasi Fermentasi Asam Kojat oleh Galur Mutan Aspergillus Flavus NTGA7A4UVE10. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Departemen Farmasi. Universitas Indonesia.

Suwandi, S., Rohanah, A., & Rindang, A. (2017). Uji Komposisi Bahan Baku Terasi Menggunakan Alat Pencetak Terasi (Shrimp Paste Composition Test Using Shrimp Paste Molder). Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, 5(1), 196-201.

Suprihatin. (2010). Teknologi Fermentasi. Surabaya: UNESA Pres.




DOI: https://doi.org/10.31002/nectar.v2i1.1468

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi