Representasi Kemiskinan dalam Cerpen Perihal Orang Miskin yang Bahagia Karya Agus Noor dan Implementasinya pada Pembelajaran Sastra di SMA

Botok Riana, Mursia Ekawati, Dzikrina Dian Cahyani

Abstract


Tujuan penelitian ini yaitu 1) mendeskripsikan representasi kemiskinan dalam cerpen Perihal Orang Miskin yang Bahagia karya Agus Noor dan 2) mengimplementasikan representasi kemiskinan dalam cerpen Perihal Orang Miskin yang Bahagia karya Agus Noor pada pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra Alan Swingwood yaitu 1) karya sastra sebagai refleksi sosial, 2) karya sastra dilihat dari proses produksi dan kepengarangan, dan 3) karya sastra dan hubungannya dengan kesejarahan. Metode yang digunakan dalam penyediaan data yaitu metode perpustakaan dan  teknik kartu data sekunder. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dan teknik deskriptif analisis teks. Hasil penelitian ini berupa 1)representasi kemiskinan ditinjau dari aspek ekonomi, 2) representasi kemiskinan ditinjau dari aspek sosial budaya, dan 3) representasi kemiskinan ditinjau dari aspek politik. Hasil penelitian tersebut diimplementasikan dalam pembelajaran sastra di SMA dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam Kompetensi Dasar 3.8 yaitu mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca dan 4.8 yaitu mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek.

Kata Kunci : cerita pendek, representasi kemiskinan, pembelajaran sastra


Full Text:

Untitled

References


Hasbullah, W. P. (2018). Gambaran kemiskinan dalam novel Ma Yan karya Sanie. B. Kuncoro (Tinjauan sosiologi sastra Ian Watt). Skripsi. Makassar. UNM.

Noor, A. (2010). Sepotong bibir paling indah di dunia. Yogyakarta : Bentang.

Ratna, N. K. (2013). Paradigma sosiologi sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ratna, N. K. (2015). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Rezkisari, Indira. 2017. Kemiskinansering kali menjadi penyebab kasus bunuh diri. Republika, (27 Januari 2020). Diakses dari https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/08/23/ov4x34328-kemiskinan-sering-kali-jadi-penyebab-kasus-bunuh-diri

Sulistiyana, P. (2016). Representasi kemiskinan dalam novel Jatisaba karya Ramayda Akmal (Kajian sosiologi sastra). Jurnal Bahtera Sastra. Bandung : UPI. Diakses dari https://ejournal.upi.edu/index.php/BS_Antologi_Ind/article/view/519

Suryawati, C. (2005). Memahami kemiskinan secara multidimensial. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 8(3). 121 – 129. Semarang : UNDIP. Retrived from https://jurnal.ugm.ac.id/jmpk/article/view/2927

Wahyudi, T. (2013). Sosiologi sastra Alan Swingewood sebuah teori. Jurnal Poetika, 1(1). 55 - 61. Yogyakarta : UGM. Diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id/poetika/article/view/10384/7839

Waluyo, Andyalala. (2014). Presiden Jokowi luncurkan 3 kartu untuk rakyat miskin indonesia. VoaIndonesia, (10 Januari 2020). Diakses dari https://www.google.com/amp/s/www.voaindonesia.com/amp/2505763.html




DOI: https://doi.org/10.31002/repetisi.v3i1.1025

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.