Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Terhadap Soal Cerita SPLDV Ditinjau dari Gaya Belajar
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII terhadap soal cerita materi SPLDV ditinjau dari gaya belajar David Kolb. Jenis penelitian ini adalah deksriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Muntilan sebanyak 32 siswa, yang kemudian diambil sampel penelitian sebanyak 8 siswa dengan gaya belajar diverging, assimilating, converging, dan accommodating, masing-masing 2 siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket gaya belajar David Kolb, soal tes kemampuan pemecahan masalah soal cerita SPLDV, dan pedoman wawancara. Data dianalisis berdasarkan gaya belajar siswa, hasil tes kemampuan pemecahan masalah, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar diverging dan assimilating memiliki kemampuan pemecahan masalah berada pada kategori baik, yaitu mampu melaksanakan semua langkah-langkah kemampuan pemecahan masalah, siswa dengan gaya belajar converging memiliki kemampuan pemecahan masalah berada pada kategori baik, namun cukup dalam
memahami masalah yang diberikan, sedangkan siswa dengan gaya belajar accommodating memiliki kemampuan pemecahan masalah berada pada kategori baik, namun kurang dalam memahami masalah yang diberikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aljaberi, N. M. (2015). University students’ learning styles and their ability to solve mathematical problems. International Journal of Business and
Social Science, 64(4), 152-165.
Chao, J. Y., Tzeng, P.W., & Po, H. Y. (2017). The study of problem solving
process of e-book PBL course of Atayal Senior High School students
in Tiwan. EURASIA Journal of Mathematics Science and Technology Education. 13(3), 1001-1012.
Hamidah, K. N., & Rosyidi, A. H. (2016). Profil penalaran matematika siswa
SMP ditinjau dari gaya belajar Kolb. MATHEdunesa, 3(5), 210-219.
Hanalia, S. (2016). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis
melalui pembelajaran model eliciting activities ditinjau dari gaya belajar
siswa kelas VIII. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Kolb, A.Y. & Kolb, D.A. (2005). Learning styles and learning spaces: Enhancing experiential learning in higher education. The Academy of Management Learning and Education, 4(2), 193–212.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994) Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. London: SAGE Publications Ltd.
National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and standards for school mathematics. Reston. VA: National Council of Teachers of Mathematics.
Polya, G. (1973). How to solve it: A new aspect of mathematical method. New Jersey, NJ.: Princeton University Press.
Riau, B.E.S. & Junaedi, I (2016). Analisis kemampuan pemecahan masalah
matematik siswa kelas VII berdasarkan gaya belajar pada pembelajaran PBL. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 5(2), 166-178.
Winarti, D. (2017). Kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal ceita berdasarkan gaya belajar pada materi pecahan di
SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 6(6), 1-9.
DOI: https://doi.org/10.31002/mathlocus.v1i2.2315
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.