KORELASI PUTARAN MESIN TERHADAP TEMPERATUR AIR PENDINGIN PADA MESIN MERK MITSUBISHI TIPE L 300 DIESEL

Ahmad Dedi Wardani, A. Noor Setyo, H.D, Nurhadi Nurhadi

Abstract


Tujuan Laporan Akhir ini adalah untuk mengetahui hubungan putaran mesin terhadap temperatur air pendingin pada sistem pendingin mesin merk Mitshubishi tipe L 300 diesel. Pengukuran suhu air pendingin dilakukan pada putaran mesin 723,8 rpm, 880,2 rpm, dan 966,4 rpm dengan kondisi mesin dalam keadaan stasioner. Pengukuran dilakukan dengan waktu pengambilan data yaitu pada waktu 2, 5, 7, 10, 12, dan 15 menit. Pada putaran mesin 723,8 rpm, 880,2 rpm, dan 966,4 rpm, didapatkan hasilnya secara berturut-turut pada menit ke 2 sebesar 6,4°C, 7,9°C dan 8,4°C. Menit ke 5 sebesar 16°C, 19°C dan 20,8°C. Menit ke 7 sebesar 19,8°C, 24,5°C dan 26,5°C. Menit ke 10 sebesar 26,5°C, 32°C dan 34,5°C. Menit ke 12 sebesar 30,2°C, 36,5°C dan 37,3°C. Menit ke 15 sebesar 34,9°C, 36,7°C dan 36,2°C. Hasil pengujian menyimpulkan semakin tinggi putaran mesin maka perubahan suhu air pendingin juga semakin tinggi, pada kondisi thermostat mulai membuka, akan menyebabkan proses pendingin sudah berlangsung secara optimal.


Keywords


mesin diesel, putaran mesin, temperatur air pendingin

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 RIDTEM (Riset Diploma Teknik Mesin)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.