KOMPOSITUM PADA NAMA-NAMA MINUMAN TRADISIONAL DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DI SMA

Destiana Rizqi Fauzia, Fransiscus Xaverius Samingin, Rangga Asmara

Abstract


Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsi tipe-tipe kompositum subordinatif substantif pada nama-nama minuman tradisional dan menghasilkan pengembangan bahan ajar melalui kompositum subordinatif substantif pada nama-nama minuman tradisonal. Objek dalam penelitian ini berupa nama-nama minuman tradisional. Penyediaan data menggunakan metode simak (observasi) dan cakap (wawancara). Analisis data menggunakan metode dari Sudaryanto yaitu agih dan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL). Penyajian hasil analisis dengan metode deskriptif formal dan informal. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa tipe-tipe kompositum subordinatif substantif yang baru sebanyak tiga belas tipe. Pada nama-nama minuman tradisional didominasi oleh tipe leksem a nama tempat leksem b sebanyak 10 nama dan leksem a sasaran perbuatan leksem b sebanyak 5 nama. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan ajar di SMA berkaitan dengan teks laporan hasil observasi. Hal tersebut sesuai dengan silabus Kurikulum 2013 KD 3.2 menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi dan KD 4.2 mengonstruksi teks laporan dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis. Tipe-tipe kompositum pada nama-nama minuman tradisional dapat digunakan sebagai bahan ajar saat pembelajaran materi teks laporan hasil observasi.

Kata Kunci: kompositum, nama-nama minuman tradisional, leksem, bahan ajar, teks laporan hasil observasi.


Full Text:

Untitled

References


Baehaqie, I. (2017). Makna Semiotis Nama-Nama Makanan dalam Sesaji Selamatan Tingkeban di Dukuh Pelem, Kabupaten Wonogiri. Litera,16 (2): 203-216.

Besra, E. (2012). Potensi Wisata Kuliner Dalam Mendukung Pariwisata Di Kota Padang. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis.

Amalia, P. (2011). Keputusan Pembelian Minuman Penambah Tenaga Cair Merek M – 150 Di Semarang. Universitas Stuttgart.

Darmawan, D. (2014). Pengembangan E-LEARNING Teori dan Desain. Remaja Rosdakarya. https://doi.org/Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Darmoko, D. (2015). Ruwatan: Upacara Pembebasan Malapetaka Tinjauan Sosiokultural Masyarakat Jawa. Makara Human Behavior Studies in Asia, 6(1), 30. https://doi.org/10.7454/mssh.v6i1.29

Harmayani, E., & Widyaningsih, Y. A. (2018). POTENSI MAKANAN TRADISIONAL KUE KOLOMBENG SEBAGAI, 2 (2), 40–47.

Heryadi, T. (2014). Ragam Dialek Geografis Nama Jenis Makanan Dan Minuman Ttradisional Di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Widyariset.

Kusumo, G. (2017). Pengembangan bahan ajar terintegrasi dengan pendidikan karakter pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV. Transformatika:Bahasa, Sastra, dan Pengajaranya, vol 1, p.1-77. Retrived from http://jurnal.untidar.ac.id/index.php/transformatika/issue/view/24

Koyan, I. W. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. UNDIKSHA Singaraja. https://doi.org/10.1038/cddis.2011.1

Kyalo, P. (2013). Initiation rites and rituals in African cosmology. International Journal of Philosophy and Theology, 1 (1) p. 34-46.

Nardiati, S. (2018). KOMPONEN MAKNA LEKSEM BERKONSEP EMPON-EMPON DALAM BAHASA JAWA (MEANING COMPONENT OF LEXEM THAT HAS EMPON-EMPON CONCEPT IN JAVANESE). Widyaparwa. https://doi.org/10.26499/wdprw.v45i2.233

Noor, S. M., Zakaria, N. A., Shahril, N. M., Hadi, H. A., & Zahari, M. S. M. (2013). Pulut Kuning in Malay society: The beliefs and practices then and now. Asian Social Science, 9 (7), 29.

Purwitasari., Eva, D. (2014). pengembangan model bahan ajar teks laporan observasi untuk siswa smk kelas x. Jurnal Nosi, (2) , 297. doi: 10.24036/197-019883.

Rahmawati, G. (2017). BUKU TEKS PELAJARAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMAN 3 BANDUNG. Edulib. https://doi.org/10.17509/edulib.v5i1.2307

Samingin, F., & Asmara, R. (2016). Eksplorasi Fungsi dan Nilai Kearifan Lokal Dalam Tindak Tutur Melarang di Kalangan Penutur Bahasa Jawa Dialek Standar. TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA. https://doi.org/10.31002/TRANSFORMATIKA.V12I1.198

Septarianto, T., & Subyantoro, S. (2016). Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal untuk Peserta Didik Kelas X SMA. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5 (2). https://doi.org/10.15294/seloka.v5i2.13087

Setyawati, D. L., Rahayuningsih, M., & Ahmad, T. A. (2013). PENGEMBANGAN BAHAN AJAR. Indonesian Journal of Conservation. https://doi.org/10.1080/15398285.2016.1201787

Suhartini. (2009). Kajian kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta.

Utomo, T. P., & Subiyantoro, S. (2012). Nilaikearifanlokal Rumahtradisional Jawa. HUMANIORA VOLUME 24 No. 3 Oktober 2012 Halaman 269- 278, 24 (3), 269–278.

Widyanti, T. (2015). Penerapan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Budaya. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial.




DOI: https://doi.org/10.31002/repetisi.v1i2.788

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.