SISTEM SAPAAN ANTARA BAHASA INDONESIA DAN BAHASA MELAYU MALAYSIA DALAM PERBANDINGAN

Eny Kustyorini, Fransiscus Xaverius Samingin, Asri Wijayanti

Abstract


Masyarakat Melayu dan bangsa Indonesia mempunyai banyak kemiripan dalam berbahasa, tetapi dalam sistem sapaan banyak hal yang berbeda. Adanya persamaan dan perbedaan itu menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian. Selain itu, penelitian perbandingan sistem sapaan antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang berkaitan dengan perbandingan sistem sapaan kedua bahasa ini agar diketahui dibagian mana sajakah persamaan dan perbedaan itu. Penelitian ini akan membahas perbandingan sistem sapaan antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu yang merupakan kajian sosiolinguistik. Penulis membatasi penelitian ini pada sistem sapaan yang ada dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia dalam perbandingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia mencakup sistem dan bentuk sapaan dalam lingkungan kerabat dan luar kerabat. Pada penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah deskripsi kualitatif. Data yang sudah terkumpul kemudian digolongkan secara sistematis sesuai dengan kepentingan penelitian dan analisis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoritis dan metodologis. Secara teoritis penelitian ini menggunakan pendekatan sosiolinguitik, secara metodologis penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kata sapaan yang digunakan oleh orang yang merupakan bagian dari ragam bahasa lisan. Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan oleh alat ucap dengan kata sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, penutur berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Sumber data dan objek penelitian ini adalah kata sapaan dan perbandingan serta wujud data dalam penelitian ini adalah kata-kata sapaan kekerabatan dan nonkekerabatan, baik dalam hubungan kekerabatan maupun nonkekerabatan serta kaitannya dengan status adat, agama, jabatan, jenis kelamin dan umur yang ada dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia yang didapatkan ketika penelitian.

Kata kunci: sistem sapaan, kata sapaan, perbandingan sapaan, dan bentuk sapaan.


Full Text:

Untitled

References


Ayub, Asni, Wirshal Chan, Halipami Rasyad, Rostam Alwis, Nur Anas Djamil, Sofiah Djamaris.1984.

Sistem Sapaan Bahasa Minangkabau. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Chaer, Abdul.2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta

Ekawati, Mursia. 1988. Kata Sapaan Dalam Bahasa Indonesia. Skripsi. Surakarta:Fakultas Sastra UNS

Hardaniwati, Menuk dan Wiwiek Dwi Astuti. 2007. Antologi Kajian Kebahasaan. Jakarta: Pusat Bahasa

Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian. Bandung: Eresco

Mahmud, dkk. 2003. Sistem Sapaan Bahasa Simeulue. Jakarta: Pusat Bahasa.

Moain, Amat Juhari. 1989. Sistem Panggilan Dalam Bahasa Melayu Malaysia. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Purwa, dkk. 2003. Sistem Bahasa Sapaan Bahasa Sumbawa. Jakarta:Pusat Bahasa.

Suharso, dan Ana Retnoningsih. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: CV. Widya Karya.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif, dan R&D). Bandung: C.V Alfabeta.

Syamsudin, A.R dan Damaianti Vismaia S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Reniwati. 2015. Perbandingan Kata Sapaan dalam Bahasa Masyarakat Minangkabau di Kabupaten 50 Kota dengan Daerah Rembau. Skripsi. Kuala Lumpur: Akademi Pengajian Melayu Universiti Malaysia.




DOI: https://doi.org/10.31002/repetisi.v1i2.780

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.