PENANDA DAN FUNGSI UJARAN SARKASME DALAM NOVEL CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN SERTA PEMBELAJARANNYA DALAM TEKS CERAMAH DI SMA

Siti Ngiyatul Lailiyah, Mursia Ekawati, Rangga Asmara

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk (1) menghasilkan deskripsi penanda, fungsi, dan makna ujaran sarkasme para tokoh dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan, dan (2) mengimplementasikan pembelajaran teks ceramah kelas XI SMA yang dikembangkan dari penanda, fungsi, dan makna ujaran sarkasme dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Metode penyediaan data yang digunakan adalah metode observasi, teknik simak catat. Metode dan teknik analisis data menggunakan metode padan referensial, dengan teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP), serta teknik lanjutan HBSP yakni teknik hubung banding dengan menyamakan hal pokok. Analisis data menunjukkan bahwa penanda yang paling banyak muncul dalam novel Cantik Itu Luka adalah penanda kontradiksi sentimental, yakni berjumlah 50 data dengan persentase 69,4%. Ujaran sarkasme kategori penanda hiperbola berjumlah 22 dengan persantese 30,6%. Ujaran sarkasme dalam novel ini didominasi oleh tuturan dialog, dan hanya ditemukan satu data yang terdapat pada tuturan monolog. Fungsi komunikasi ujaran sarkasme kategori penanda kontradiksi sentimental meliputi fungsi mengkritik, mengeluh, sentimen pribadi, menghina, jengkel, dan mengingatkan. Perbedaannya dengan sarkasme kategori penanda hiperbola dalam penelitian ini yaitu tidak ditemukan fungsi komunikasi mengeluh. Hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam pembelajaran teks ceramah kelas XI pada KD 3.6 menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah dan KD 4.6 mengkonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan memperhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat.

Kata kunci: ujaran  sarkasme, Cantik Itu Luka, Eka Kurniawan, dan teks ceramah


Full Text:

Untitled

References


Afrinda, P. D. (2016). Sarkasme dalam lirik lagu dangdut kekinian (Kajian semantik). Gramatika, 2(2), 61-71. DOI: https://doi.org/10.22202/jg. 2016.v2i2.1040

Creswell, J. W. (2009). Research Design. Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, (November 2013), 145–203.

Dinari, I. (2015). No Title, 497–503.

Esti, I. (2012). Bahasa indonesia.

Gunawan, F. (2012). Wacana Elit Politik : antara Eufemisme dan Sarkasme, 67–81.

Hardiati, W. (n.d.). Tindak tutur sarkastik di media sosial (Sarcastic speech acts in social media ), (51), 123–131.

Kurniawan, K. (2016). Cantik Itu Luka. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Leech, G. (1993). Prinsip-prinsip pragmatik. Depok:UI-Press.

Maren, J., Olsen, H., & College, C. (2015). Sarcasm Detection Using Grice ’ s Maxims, I, 1–25.

Permatasari. (2014). Analisis Bahasa Sarkasme Pada Rubrik Kriminal Surat Kabar Solopos, 4.

Rachman. (2018). Harian kompas kompas tv live radio kompasiana.

Riyanto, Y. (2007). Metode penelitian pendidikan kualitatif dan kuantitatif. Surabaya: UNESA University Perss.

Santoso, R.(2016). Metodologi penelitian linguistik/pragmatik. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Prasasti II: Kajian Pragmatik dalam Berbagai Bidang, Universitas Negeri Sebelas Maret, Indonesia. Prosiding Prasasti II,21-32. DOI: http://dx.doi.org/10.20961/pras.v0i0.432

Saraswati, E; Budiman, A. F. (Universitas M. M. (2015). Analisis gaya bahasa dari lima penyair indonesia sebagai bahan ajar perkuliahan kajian puisi pada prodi pendidikan bahasa dan sastra indonesia.

Sijabat, T. W. S. (2018). @仙台No Title. Retrieved from http://e-journal.uajy.ac.id/14649/1/JURNAL.pdf

Sudaryanto. (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa: Pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguistis. Yogyakarta:Sanata Dharma University Press.

Suherli, Suryaman, M., Septiaji, A., & Istiqomah. (2017). Bahasa Indonesia: Buku guru (Edisi revisi). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Surabian, S. R. (2013). Dentistry’s intrinsic link to provision of services for persons with disabilities. Journal of the California Dental Association, 41 (9), 677–683, 686–688. Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24279074

Suwandi, S., & Rohmadi, M. (2017). Surakarta, 11 - 12 November 2017.

Us, N. O. (2011). Sarcasm, Pretense, and The Semantics/ Pragmatics Distinction ∗, 1–7.

Wiryotinoyo, M. (n.d.). Analisis pragmatik dalam penelitian penggunaan bahasa, (1), 153–164.

Zaim. (n.d.). Metode Penelitian Bahasa: Pendekatan Struktural 1 2 Metode Penelitian Bahasa: Pendekatan Struktural.




DOI: https://doi.org/10.31002/repetisi.v2i2.776

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.