KETRANSITIFAN VERBA DALAM KALIMAT MAJEMUK SERTA FORMULA MATERI AJARNYA

Tri Masruroh, Cahyo Yususf, Ayu Wulandari

Abstract


Penelitian ketransitifan verba dalam kalimat majemuk dilatarbelakangi oleh keberagaman perilaku sintaksis verba yang berfungsi sebagai predikat dalam kalimat majemuk. Tujuan dalam penelitian ini ialah mendeskripsikan jenis verba transitif dalam kalimat majemuk pada tajuk rencana surat kabar Kompas edisi 24-29 Desember 2018 serta menghasilkan formula materi ajar ketransitifan verba dalam kalimat majemuk. Penyediaan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik catat. Adapun metode analisis data yang digunakan ialah metode agih dengan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) dan teknik perluas sebagai teknik lanjutannya. Hasil penelitian berupa klasifikasi verba transitif yang didasarkan pada teori Alwi, Dardjowidjojo, Lapoliwa, dan Moeliono. Klasifikasi verba transitif yang ditemukan terdiri atas verba ekatransitif, verba ekatransitif pasif, dan verba taktransitif. Contoh: memilih→verba ekatransitif, dipahami→verba ekatransitif pasif, dan tergeser→verba taktransitif. Hasil penelitian ini dapat diimplementasikan sebagai formula materi ajar menganalisis kebahasaan teks eksposisi kelas X SMA.

Kata Kunci: ketransitifan verba, verba transitif, formula materi ajar


Full Text:

Untitled

References


Afifah, L., & Widodo, P. (2015). Kesalahan deiksis dalam karangan mahasiswa pada niveau a2 di jurusan sastra jerman um. Lingtera, 2, 27–37.

Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Lapoliwa, H., & Moeliono, A.M. (2010). Tata bahasa baku bahasa indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.

Arifiani, E, dan Haryadi, W. (2018). Karakteristik verba dalam buku teks bahasa indonesia SMP kelas VII kurikulum 2013 revisi 2016. Jalabahasa, 13 (2), 153-164.

Arifin, E. Zaenal dan Junaiyah. (2009). Morfologi: bentuk, makna, dan fungsi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Chaer, Abdul. (2014). Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Direktorat Pembinaan SMA. (2010). Juknis pengembangan bahan ajar SMA. Jakarta: Kemendikbud.

Iskandarwassid & Sunendar, D. (2008). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Karlieni, E. (2005). Verba berpelengkap dalam bahasa indonesia suatu kajian struktur dan semantik. Litera, 4 (1).

Kridalaksana, H. (2007). Kelas kata dalam bahasa indonesia (2nd ed.). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. (2012). Metode penelitian bahasa: tahapan strategi, metode, dan teknik. Jakarta : Rajawali Pers.

Nugraha, D. S. (2017). Ketransitifan verba denominatif dalam konstruksi kalimat bahasa Indonesia. Sintesis: Jurnal Ilmiah Kebudayaan Universitas Sanata Dharma, 11 (2), 78-86.

Nurfitri, R. (2015). Verba predikat bahasa remaja dalam majalah remaja. Arkhais-Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia, 6 (1), 35-40.

Nusarini, N. (2016). Penggunaan verba pada surat kabar kompas. Caraka, 2 (2), 1-18.

Putrayasa, I. B. (2014). Analisis kalimat: fungsi, kategori, dan peran. Bandung: Refika Aditama.

Rastuti, M.G. dan Puji, H. (2011). Inti sari bahasa indonesia. Klaten: PT. Intan Pariwara.

Ruliati. (2015). Ketransitifan verba dalam bahasa muna. Jurnal Humanika, 3 (15).

Rustam, R. (2014). Verba taktrasitif berpelengkap dalam bahasa melayu jambi suatu kajian sintaksis. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Jambi, 4 (2).

Saidi, S. M. (2016). Fungsi pelaku dalam kalimat pasif bahasa indonesia. Paramasastra, 3 (2).

Sudaryanto. (2016). Metode dan aneka teknik analisis bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Soares, A. C. (2016). Verba bervalensi satu, dua, dan tiga pada bahasa makasae. Jurnal Pesona, 2 (1), 74-84.

Syamsuddin, A.R. & Damaianti, V.S. (2015). Metode penelitian pendidikan bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Verhaar, J.W.M. (2012). Asas-asas linguistik umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.




DOI: https://doi.org/10.31002/repetisi.v2i1.773

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.