KESANTUNAN BERBAHASA TOKOH DILAN DALAM NOVEL MILEA: SUARA DARI DILAN KARYA PIDI BAIQ DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR ULASAN BUKU FIKSI DI SMA

Azizoel Metiadini, Yulia Esti Katrini, Asri Wijayanti

Abstract


Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan bentuk kesantunan berbahasa yang diterapkan oleh tokoh Dilan dalam novel Milea: Suara dari Dilan karya Pidi Baiq serta menyusun bahan ajar bagi pembelajaran di SMA. Data kebahasaan berwujud kata, frasa, kalimat, dan gugus kalimat yang mengandung unsur kesantunan berbahasa yang diterapkan oleh tokoh Dilan melalui narasi dan dialog pada novel Milea: Suara dari Dilan karya Pidi Baiq. Penyediaan data dalam penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan teknik membaca, menandai, dan mengklasifikasikan data. Adapun analisis data yang digunakan adalah dengan metode deskriptif analitik dengan teknik yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yakni penafsiran. Hasil penelitian berupa klasifikasi maksim yang didasarkan pada teori Geoffrey Leech. Klasifikasi maksim yang ditemukan terdiri atas maksim kebijaksanaan bermaksud untuk menjaga perasaan dan memberi kebebasan hak orang lain; maksim penerimaan bermaksud untuk mengambil risiko dan tulus; maksim kemurahan hati bermaksud untuk memuji, berterima kasih, dan menghargai; maksim kerendahan hati bermaksud untuk menyadari keterbatasan, merefleksi diri, dan menyesali perbuatan; maksim kecocokan bermaksud untuk menyesuaikan, menyetujui, dan menenangkan; serta maksim kesimpatian bermaksud untuk berbelasungkawa dan peduli.

Kata Kunci: kesantunan berbahasa, maksim kesantunan, bahan ajar


Full Text:

Untitled

References


Adampe, R. Y., & Ratulangi, U. S. A. M. (2015). Tinjauan Sosiologis terhadap Novel Detik Terakhir Karya Alberthiene Endah, 1–20.

Alviah, I. (2014). Kesantunan Berbahasa dalam Tuturan Novel Para Priyayi Karya Umar Kayam. Seloka. https://doi.org/10.15294/seloka.v3i2.6629

Azis, A., & Hajrah. (2017). Dongeng sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, 5.

Budiwati, T. R. (2017). Kesantunan Berbahasa Mahasiswa dalam Berinteraksi dengan Dosen di Universitas Ahmad Dahlan: Analisis Pragmatik. The 5th URECOL, (February), 557–571.

Cahyani, D. N., & Rokhman, F. (2017). Kesantunan Berbahasa Mahasiswa dalam Berinteraksi di Lingkungan Universitas Tidar: Kajian Sosiopragmatik. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6 (1), 44–52.

Doko, Y. D., & Warmadewa, U. (2017). Kesantunan berbahasa dalam kumpulan cerita rakyat nusa tenggara timur. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 3 (1), 159–169.

Ekawati, M. (2018). Kesantunan Semu Pada Tindak Tutur Ekspresif Marah Dalam Bahasa Indonesia. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 1 (1), 1.

https://doi.org/10.14421/ajbs.2017.01101

Imah, M. T., & Purwoko, B. (n.d.). Studi Kepustakaan Penerapan Konseling Neuro Linguistic Programming (Nlp) dalam Lingkup Pendidikan.

Istiqamah, I. (2018). Kesantunan Berbahasa dalam Tindak Tutur pada Buku Cerita Anak Abangku Sayang Karya Marion. RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya. https://doi.org/10.26858/retorika.v10i2.4851

Muzaki, A. (2019). Unsur Sosiologis dalam Novel Si Anak Kampoeng Karya Damien Dematra. Deiksis, 10(02), 102. https://doi.org/10.30998/deiksis.v10i02.2329

Rahadini, A. A., & Suwarna, S. (2016). Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Jawa di Smp N 1 Banyumas. LingTera. https://doi.org/10.21831/lt.v1i2.2591

Romelah, R. (2018). Kekacauan Tingkat Tutur Bahasa Jawa di Lingkunngan Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. LINGUA: Journal of Language, Literature and Teaching. https://doi.org/10.30957/lingua.v13i2.181

Rondiyah, A. A., Wardani, N. E., & Saddhono, K. (2015). Untuk Meningkatkan Pendidikan Karakter Kebangsaan Di Era Mea ( Masayarakat Ekonomi Asean ). The 1st Education and Language International Conference Proceedings Center for International Language Development of Unissula.

Runtuwarouw. (1998). Studi Budaya Jepang Ojigi Oleh : Jourike Jeane Runtuwarouw.

Sadapotto, A., & Hanafi, M. (2011). Kesantunan berbahasa dalam perspektif sosiolinguistik, 214–234.

Saddhono, K., Waluyo, H. J., & Raharjo, Y. M. (2017). Kajian Sosiologi Sastra dan Pendidikan Karakter dalam Novel Nun pada Sebuah Cermin Karya Afifah Afra Serta Relevansinya dengan Materi Ajar Di Sma. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia). https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v6i1.8627

Saefudin. (2013). Pendekatan pragmatik dalam mendukung kemampuan komunikasi lisan. Al-Turāṡ, XIX (1), 1–12.

Setiana, D., & Sunanda, A. (2018). Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Milea Suara dari Dilan Karya Pidi Baiq dan Implementasinya pada Pembelajaran Sastra di SMA.

Sintiawati, I., Marliana, A., & Sahmini, M. (2018). Kajian Intertekstual Novel Dilan Karya Pidi Baiq, 1, 267–282.

Wibawa, S. (2019). Identifikasi Ketidaktepatan Penggunaan Unggah Ungguh Bahasa Jawa Mahasiswa Program Study Pendidikan Bahasa Jawa. LITERA. https://doi.org/10.21831/ltr.v4i2.6791

Yuni, Q. F. (2002). Kesantunan Berbahasa dalam Mata Najwa (Tinjauan Pragmatik), 1, 145–150.

Zuriah, N., Sunaryo, H., & Yusuf, N. (2016). IbM Guru dalam Pengembangan Bahan Ajar Kreatif Inovatif Berbasis Potensi Lokal. Dedikasi, 13, 39–49. Retrieved from 1693-3214




DOI: https://doi.org/10.31002/repetisi.v2i1.766

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.