PERJUANGAN TOKOH DIFABEL PADA NOVEL MATA KEDUA KARYA RAMADITYA ADIKARA DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Vindi Fatika Sari, Mursia Ekawati, Irsyadi Shalima

Abstract


Pemilihan novel Mata Kedua karya Ramaditya Adikara dilatarbelakangi oleh penggambaran perjuangan tokoh difabel yaitu Rama dalam memperjuangkan hak-haknya dibidang pendidikan. Kenyataan bahwa novel ini ditulis oleh seorang difabel yang tentunya lebih tahu tentang kehidupan seorang difabel sehingga menjadi daya tarik untuk diteliti. Rumusan masalahnya adalah (1) perjuangan tokoh difabel apa saja yang ada di dalam novel Mata Kedua karya Ramaditya Adikara; (2) bagaimana implementasi perjuangan tokoh difabel dalam novel Mata Kedua karya Ramaditya Adikara di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perjuangan tokoh difabel yang terdapat dalam novel Mata Kedua karya Ramaditya Adikara; (2) mengimplementasikan perjuangan tokoh difabel di SMA. Teori yang digunakan adalah (1) sosiologi sastra; (2) tokoh dalam karya fiksi; (3) bentuk perjuangan hidup; (4) pengajaran sastra di SMA. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Mata Kedua karya Ramaditya Adikara. Objek data dalam penelitian ini adalah perjuangan tokoh difabel dalam novel Mata Kedua karya Ramaditya Adikara. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode simak dan teknik yang digunakan adalah teknik catat. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menemukan empat macam perjuangan yang dilakukan oleh tokoh difabel yaitu Rama adalah (1) perjuangan menerima kenyataan hidup; (2) perjuangan menuntut ilmu; (3) perjuangan meraih cita-cita; (4) perjuangan mendapat pengakuan. Hasil penelitian ini dapat diimplementasikan pada pembelajaran sastra di SMA kelas XII terutama pada KD 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel, dan 4.9 merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan.

Kata kunci: novel, perjuangan tokoh, difabel, implementasi pembelajaran sastra.


Full Text:

Untitled

References


Adikara, Ramaditya. (2013). Mata kedua. Yogyakarta: Sheila.

Arifa. (2016). Pandangan dunia dalam novel orang cacat dilarang sekolah karya wiwid prasetyo: tinjauan strukturalisme genetik. Srikpsi: Universitas Andalas.

Bastaman, H. D. (2007). Logoterapi psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Dara, Reisa. (2011). Citra difabel dalam novel layang-layang putus: tinjauan sosiologis. Skripsi: Universitas Indonesia.

Faruk. (2014). Pengantar sosiologi sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Feist, Jess & Gregory J. Feist. (2010). Teori kepribadian (trans. Handrianto). Edisi 7 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.

Frankl, Victor. E. (2004). Mencari makna hidup, man’s search for meaning. Terjemahan. Bandung: Nuansa.

Ibrahim, R & Syaodih Nana. (2010). Perencanaan pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Miftahudin, Muhammad. (2014). Nilai perjuangan tokoh Matari Anas dalam novel 9 matahari karya Ardenita dan pengajarannya di SMA. Skripsi. Universitas Tidar.

Nurgiyantoro, Burhan. (2012). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

. (2016). Undang-undang republik indonesia nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. dari http://pug-pupr.pu.go.id/_uploads/PP/UU.%20No.%208%20Th.%202016.pdf. Diakses pada 22 November 2018.

Putri, Madhensia. (2016). Motivasi tokoh difabel dalam novel saraswati si gadis dalam sunyi karya A.A Navis dan implikasinya. Skripsi. Jakarta: UIN.

Ratna, Nyoman Kutha. (2015). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra: dari strukturalisme hingga postrukturalisme perspektif wacana naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sabarudin, La Ode. (2016). Perjuangan tokoh utama dalam novel 2 karya Donny Dhirgantoro. Jurnal Humanika. No.16, Vol.1, Maret 2016. /ISSN 1979-8296.

Sudaryanto, (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa. Yogyakarta. Duta Wacana University Press.

Suherli, dkk. (2017). Buku guru bahasa indonesia kelas xii revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Yasin, Mukhanif. (2015). Sastra dan difabel: menilik citra difabel dalam novel biola tak berdawai dari sudut pandang sosiologi sastra Ian Watt. Jurnal Litera. Inklusi, Vol. 2, No. 1 Januari – Juni 2015. Hlm 21-40.

Wiyatmi. (2006). Pengantar kajian sastra. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.




DOI: https://doi.org/10.31002/repetisi.v2i2.761

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.