Mitos dan Kepercayaan Masyarakat Gunungkidul dalam Film Pendek Lamun Sumelang Karya Ludy Oji
Abstract
Penelitian “Mitos dan Kepercayaan Masyarakat Gunungkidul dalam Film Pendek Lamun Sumelang Karya Ludy Oji” dilatarbelakangi oleh adanya mitos dan kepercayaan mistik dalam film pendek Lamun Sumelang. Mitos dan kepercayaan tersebut tersebar di masyarakat melalui sastra lisan dari mulut ke mulut hingga hari ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi tentang mitos dan kepercayaan yang terdapat dalam film pendek Lamun Sumelang serta hubungan antara mitos dan kepercayaan dengan masyarakat. Sumber data dari penelitian ini adalah film pendek Lamun Sumelang karya Ludy Oji yang diunggah pada akun Youtube Ravacana Films. Data penelitian ini berwujud dialog dan adegan dalam film pendek Lamun Sumelang. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik catat dan teknik wawancara. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini ialah antropologi struktural dengan mencari bagian-bagian cerita pada film pendek. Hasil penelitian yang di dapatkan terdapat 5 data dalam film pendek Lamun Sumelang terdapat 1) mitos pulung gantung, 2) mitos tolak bala dengan menebarkan beras di halaman rumah, 3) kepercayaan pada dukun dan ilmu gaib, 4) kepercayaan jika bunuh diri arwah akan gentayangan, 5) kepercayaan semakin tua merepotkan anak dan 6) hubungan mitos dan kepercayaan dengan masyarakat sangat berhubungan erat karena mitos dan kepercayaan tersebut berkembang di masyarakat melalui sastra lisan atau getok tular. Simpulan dari penelitian yang dilakukan iialah terdapat mitos pulung gantung, mitos semkain tua merepotkan anak, mitos tolak bala menebarkan beras, kepercayaan pada dukun dan ilmu gaib, serta kepercayaan jika buunuh diri arwah akan gentayangan. Cerita di dalam film pendek Lamun Sumelang mirip dengan apa yang terjadi di masyarakat tetapi ada beberapa hal yang berbeda yakni tentang kepercayaan pada dukun dan ilmu gaib. Masyarakat di Gunungkidul tidak percaya pada dukun yang menumbalkan sesseorang tetapi lebih kepada dukun beranak. Penelitian ini berfokus pada mitos dan kepercayaan dalam masyarakat Gunungkidul.
Kata kunci: kepercayaan, Lamun Sumelang, mitos, masyarakat Gunungkidul.
References
Ahimsa, H. (2001). Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra. Galang Press.
Asih, K., & Sari, P. (n.d.). KEPERCAYAAN DALAM NOVEL KRIMUNING DEWI ONTANG-ANTING KARYA WIDYO BABAHE LEKSONO (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA).
Bagus, I. (2016, June). Teknik Wawancara dan Observasi Untuk Pengumpulan Bahan Informasi. Https://Simdos.Unud.Ac.Id/Uploads/File_penelitian_1_dir/8fe233c13f4addf4cee15c68d038aeb7.Pdf.
Endraswara, S. (n.d.). Mistik Kejawen: Sinkresitisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Narasi.
Endraswara, S. (2013). Budi Pekerti dalam Budaya Jawa. Anindita.
Febrianto, D., & Anggraini, P. (2019). REPRESENTASI PEWAYANGAN MODERN: KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA DALAM NOVEL RAHVAYANA AKU LALA PADAMU KARYA SUJIWO TEJO. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 8(1), 12. https://doi.org/10.26499/jentera.v8i1.1192
Jawa, K. T. (2021, May 6). Mitos Dari Gunungkidul.
Limahelu, Z. E. (2017). Imajinasi Orang Kupang tentang Arwah: Studi Antropologis Teologis terhadap Pemahaman Orang Penfui tentang Arwah Korban Kecelakaan Lalu Lintas. Universitas Satya Wacana.
Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Rajawali Pers.
Mufid, A. S. (2012). Dinamika Perkembangan Sistem Kepercayaan Lokal di Indonesia. Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI.
Ratna, N. (n.d.). Antropologi Sastra Peranan Unsur-unsur Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Pustaka Pelajar.
Riana, S.S., D. R., & Indrawati. (2021). MAKNA SIMBOL TOLAK BALA DALAM MASYARAKAT BANJAR: KAJIAN ETNOLINGUISTIK [THE MEANING OF WARD OFF MISFORTUNE’S SIMBOL IN BANJAR SOCIETY: ETHNOLINGUISTIC STUDY]. Kindai Etam : Jurnal Penelitian Arkeologi, 7(2), 133–146. https://doi.org/10.24832/ke.v7i2.100
Sherliawati, W. (2014). Kepercayaan Maysarakat Terhadap Dukun: Studi Kasus di Lingkungan 5 Kelurahan Yakum Jaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. Universitas Bengkulu.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Sanata Dharma University Perss.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan H&D. Alfabeta.