Novel Di Kaki Bukit Cibalak Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Ekokritik Sastra

Ragil Kristya Aji, Dzikrina Dian Cahyani, Ayu Wulandari

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya representasi alam dan lingkungan terdegradasi di dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari. Penelitian ini bertujuan untuk: a) mendeskripsikan interaksi manusia dengan flora dan fauna dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak; b) mendeskripsikan gambaran kerusakan alam dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak; dan c) mendeskripsikan bentuk kritik terhadap dominasi manusia atas alam dan lingkungan dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif-deskriptif. Data yang digunakan bersumber dari novel Di Kaki Bukit Cibalak, yakni data yang mengarah pada interaksi manusia dengan flora dan fauna, gambaran kerusakan alam, serta bentuk kritik terhadap dominasi manusia atas alam dan lingkungan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskripsi yang dikongkretkan dengan perpektif ekokritik. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat interaksi manusia dengan flora dan fauna yang diketengahkan melalui pendayagunaan oleh manusia. Ditemukan representasi kerusakan alam dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak, meliputi: a) pencemaran sampah plastik; b) kepunahan fauna; c) perubahan bentuk alam, dan; d) hilangnya area hutan dan belantara. Terdapat bentuk kritik terhadap praktik-praktik dominasi manusia atas alam dan lingkungan, meliputi: a) bentuk kritik terhadap deforestasi, dan b) bentuk kritik terhadap perburuan satwa.
Kata kunci: bentuk kritik, ekokritik, interaksi manusia, kerusakan alam.


Full Text:

Untitled

References


Buell, L. (1995). The Environmental Imagination (Vol. 65, Issue 3). The Belknap Press. https://doi.org/10.1177/0148333116646046

Greenpeace. (2021). Bumi Tanpa Plastik: Perspektif dan Tuntutan Publik Terhadap Kontribusi Korporasi dalam Krisis Pencemaran Plastik di Indonesia.

KLHK. (2021). Deforestasi Indonesia Turun, Terendah Dalam Sejarah.

Sukmawan, S. (2016). Ekokritik Sastra: Menanggapi Sasmita Arcadia. UB Press.

Tohari, A. (2014). Di Kaki Bukit Cibalak. Gramedia Pustaka Utama.

Wiyatmi, Dewi, N., Madya, & Safei, M. (2021). Sastra Hijau Di Indonesia Dan Malaysia Dalam Kajian Ekokritik Dan Ekofeminis (1st ed.). Cantrik Pustaka.

Wiyatmi, Suryaman, M., & Swatikasari, E. (2017). Ekofeminisme Kritik Sastra Berwawasan Ekologis dan Feminis (Issue September 2017). Cantrik Pustaka.

WWF. (1986). Deforestation Fronts Drivers and Responses in a Changing World.




DOI: https://doi.org/10.31002/repetisi.v6i1.4165

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.