Kesantunan Berbahasa pada Interaksi Siswa dan Guru dalam Pembelajaran Luring di Masa Covid- 19

Dita Putri Windi Yanti, Mursia Ekawati, Irsyadi Shalima

Abstract


Penelitian dengan judul Skripsi “Kesantunan Berbahasa pada Interaksi Siswa dan Guru dalam Pembelajaran Luring di Masa Pandemi Covid -19” dilatarbelakangi oleh fenomena kebahasaan yaitu ditemukan adanya pelanggaran dan pematuhan terhadap prinsip kesantunan berbahasa dalam proses pembelajaran luring pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 11 Kota Magelang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) memperoleh deskripsi bentuk pematuhan prinsip kesantunan berbahasa pada interaksi siswa dan guru dalam pembelajaran luring di masa pandemi covid-19, (2) memperoleh deskripsi bentuk pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa pada interaksi siswa dan guru dalam pembelajaran luring di masa pandemi covid-19. Data dalam penelitian ini berwujud tuturan yang terjadi saat interkasi siswa dan guru pada pembelajaran luring di masa pandemi covid-19, sedangkan sumber datanya berasal dariproses interaksi siswa dan guru pada kelas IX A, B, C, D di SMP Negeri 11 Kota Magelang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dan didukung dengan teknik rekam/catat, pengamatan serta studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif dan didukung dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pada saat interkasi siswa dan guru pada pembelajaran luring di masa pandemi covid-19 ditemukan adanya pematuhan dan pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasa menurut Leech. Pematuhan terhadap prinsip kesantunan berbahasa berjumlah 39 data terdiri dari 11 maksim kedermawanan, 6 maksim pujian, 14 maksim kerendahan hati, 8 maksim kesepakatan dan 6 maksim simpati. Sedangkan pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasa berjumlah 26 data yang terdiri dari 5 maksim kearifan, 2 maksim kedermawanan, 2 maksim pujian, 3 maksim kerendahan hati, 8 maksim kesepakatan, dan 6 maksim simpati.


Kata kunci: interaksi siswa dan guru, kesantunan berbahasa, pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa.


Full Text:

Untitled

References


Djumingin, A. (2017). Analisis kesantunan berbahasa guru dan siswa pada kegiatan presentasi pembelajaran bahasa indonesia kelas viii smp negeri 12 makassar. Magelang: Skripsi Universitas Tidar.

Hambali, D., & Novia. (2017). Kesantunan berbahasa indonesia siswa sekolah dasar negeri 06 kota bengkulu. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, volume 10(1), 11–17.

Hardini, I., & Puspitasari, D. (2015). Strategi pembelajaran terpadu (teori, konsep & implementasi). Yogyakarta: Familia (Group Relasi Inti Media).

Herliandry, L. D., Nurhasanah, Suban, M. E., & Kuswanto, H. (2020). Jurnal teknologi pendidikan pembelajaran pada masa pandemi covid-19. Jurnal Teknologi Pendidikan, volume 22(1), 65–70.

Ismail. (2015). Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru PAI dalam Pembelajaran.

Jurnal MUDARRISUNA, volume 4(2), 704–719.

Leech, G. (1993). Prinsip – prinsip pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Levinson, S. C. (1983). PRAGMATICS. Cambridge: Cambridge University Press.

Masyhuda, H. M. (2021). Kesantunan berbahasa siswa dalam media sosial pada pembelajaran daring bahasa indonesia di madrasah aliyah nu gondang sragen tahun 2020/2021. Prosiding Seminar Nasional Linguistik Dan Sastra (SEMANTIKS) 2021 “Prospek, 283–290.

Metiadini, A. (2019). Kesantunan berbahasa tokoh dilan dalam novel milea : suara dari dilan karya pidi baiq dan implementasinya sebagai bahan ajar ulasan buku fiksi di SMA. Magelang: Skripsi Universitas Tidar.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mukaromah, M. (2016). Tindak tindak pragmatik anak usia prasekolah dwibahasawan jawa-indonesia. Litera, 7(1). https://doi.org/10.21831/ltr.v7i1.4876

Nadar, F. X. (2013). Pragmatik & penelitian pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Nazir, M. (1988). Metode penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nurgiyantoro, B. (2016). Penilaian pembelajaran bahasa berbasis kompetensi.

Yogyakarta: BPFE.

Rasna, I. W., & Tantra, D. K. (2021). Pentradisian kesantunan berbahasa melalui sistem terintegrasi pada siswa SMA negeri 2 mengwi di masa pandemi. Proceeding Senadimas Undiksha, 1766–1779.

Rustono. (1999). Pokok-pokok pragmatik. Semarang: CV IKIP Semarang Press. Saifudin, A. (2018). Konteks dalam studi linguistik pragmatik. LITE, volume 14(2), 108–

Setiawati, E., & Arista, H. D. (2018). Piranti pemahaman komunikasi dalam wacana interaksional (kajian pragmatik). Malang: UB Press.

Sudaryanto. (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa (pengantar penelitian wahana kebudaayaan secara linguistis). Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Wijana, I. D. P. (1996). Dasar-dasar pragmatik. Yogyakarta: M.A penerbit ANDI.

Yanda, D. P. (2018). Kesantunan berbahasa anas urbaninggrum pasca jadi tersangka kpk dalam kasus hambalang. JURNAL GRAMATIKA, volume 3(Oktober), 119–130. https://doi.org/10.22202/jg.2017.v3i2.1280

Yanti, S. F. (2017). Pengaruh pembelajaran aqidah akhlak terhadap perilaku siswa di madrasah aliyah negeri kampar timur. JOM FISIP, volume 4(1), 1–12.

Yule, G. (2018). Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit pustaka pelajar.




DOI: https://doi.org/10.31002/repetisi.v5i2.3029

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.