Jenis-Jenis Gaya Bahasa Sindiran dalam Acara Kick Andy Double Check sebagai Materi Ajar Teks Anekdot di SMA

Niken Anggraeni, Mimi Mulyani, Mashud Syahroni

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan gaya bahasa sindiran yang dituturkan oleh presenter dan narasumber dalam acara talkshow Kick Andy Double Check episode “Ada Apa dengan Luhut?” (AADL) dan “Firli Bahuri Menjawab” (FBM). Penelitian ini mengkaji jenis-jenis gaya bahasa sindiran yang terdapat dalam kedua video tersebut. Tujuan penelitian, yaitu untuk menemukan jenis-jenis gaya bahasa sindiran yang terdapat dalam video talkshow Kick Andy Double Check dan menyusun materi ajar teks anekdot pada KD 3.6 dan KD 4.6. Desain penelitian ini deskriptif kualitatif. Fokus penelitian pada jenis-jenis gaya bahasa sindiran. Sumber data dalam penelitian ini adalah video talkshow Kick Andy Double Check episode AADL dan FBM yang diunggah pada akun youtube metrotvnews. Penelitian ini menggunakan metode simak dan catat. Hasil penelitian memperoleh 92 data yang menunjukkan jenis-jenis gaya bahasa sindiran, yaitu (1) ironi 29 data, (2) sinisme 42 data, (3) sarkasme 11 data, (4) permainan kata 2 data, (5) innuendo 2 data, dan (6) antifrasi 6 data. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis gaya bahasa sindiran yang dominan digunakan adalah sindiran sinisme. Hasil penelitian diformulasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia mengenai materi ajar teks anekdot pada KD 3.6 dan KD 4.6.

Kata kunci: gaya bahasa, materi ajar, sindiran.


Full Text:

Untitled

References


Aminuddin. (2013). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Arifiyani, N., & Hartati, U. (2015). “Gaya Bahasa Sindiran Dan Perbandingan Pada Status Twitter Sujiwo Tejo”. Caraka: Jurnal Ilmiah Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajarannya, 1 (2), 87-98.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Cahyo, A, N., Manullang, T, A, A., & Isnan, M. (2020). “Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme pada Lagu Bahasa Komunis Karangan Jason Ranti”. Asas: Jurnal Sastra, 9 (1).

Chaer, A. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Djahir, Y., & Pratita, D. (2015). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.

Effendi, M. S. (2012). “Linguistik Sebagai Ilmu Bahasa”. Jurnal Perspektif Pendidikan. 5 (1).

Halimah, S, N., & Hilaliyah, H. (2019). “Gaya Bahasa Sindiran Najwa Shihab dalam Buku Catatan Najwa”. Jurnal: Deiksis. 11 (2), 157-165.

Heru, A. (2018). “Gaya Bahasa Sindiran Ironi, Sinisme, dan Sarkasme dalam Berita Utama Harian Kompas”. PEMBAHSI Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 8 (2), 43-57.

Huberman, A., & Milles, M. (2015). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Keraf, G. (2004). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa Indah.

Keraf, G. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Lase, H, S, Y., Angin, J,M,P., Sartika, L., & Hutagalung, T. (2021). “Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme pada Lirik Lagu Enau Berjudul Negara Lucu: Kajian Semantik”. Jurnal Lingue Bahasa, Budaya, dan Sastra, 3 (1), 42-51.

Mara, R, S., & Bahry, R. (2019). “Analisis Gaya Bahasa Sindiran dalam Syair Didong Jalu Arita Mude dan Biak Cacak”. Jurnal Bahasa dan Sastra, 13 (1), 61-79.

Nihayah, N. (2021). Gaya Bahasa Sindiran dan Fungsi Bahasa pada Tuturan di Akun Instagram Bintangemon Sebagai Bahan Ajar Materi Teks Anekdot di SMA. Skripsi, Universitas Tidar.

Nurdin, A., Maryani, Y., & Mumu. (2004). Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMU. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Pansuri, C. H., & Qoriah, D. (2021). “Penggunaan Bahasa Unik Komunitas Waria Sebagai Alat Komunikasi di Cipanas Garut”. Jurnal Komunikasi Universitas Garut, 7 (1), 617-626.

Pradopo, R, D. (1995). Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, Dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.

Ratna, N, K. (2017). Stilistika Kajian Puitika Bahas, Sastra, dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sholeh, Kabib. (2017). “Prasasti Talang Tuo Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Sebagai Materi Ajar Sejarah Indonesia Di Sekolah Menengah Atas”. Jurnal Histori, 5 (2), 173-192.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.

Suwandi, S. (2019). “Tantangan Mewujudkan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang Efektif di Era Revolusi Industri 4.0”. Jurnal Universitas Sebelas Maret, 1-20.

Tarigan, H, G., & Djago, T. (2009). Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H, G. (2013). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Triantoro, D, A. (2019). “Konflik Sosial dalam Komunikasi Virtual Di Kalangan Remaja”. Jurnal Komunikasi, 13 (2), 135-150.

Ulfareski. (2021). Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme pada Stand Up Comedy Abdur di Youtube. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Utami, S. R. (2017). “Pembelajaran Aspek Tata Bahasa Dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia”. Jurnal Aksis: Pendidikan dan Bahasa Indonesia, 1 (2).

Widodo, C., & Jasmadi. (2008). Buku Panduan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.




DOI: https://doi.org/10.31002/repetisi.v5i2.2823

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.