Perbandingan Bentuk dan Makna Kata Kena dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia serta Implementasinya sebagai Materi Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA

Atif Solehudin, Fransiscus Xaverius Samingin, Asri Wijayanti

Abstract


Penelitian perbandingan bentuk dan makna kata kena dalam bahasa Indonesia dan Malaysia ini dilatarbelakangi perbedaan penggunaan kata kena. Bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang memiliki akar bahasa yang sama yakni bahasa Melayu mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman. Dalam bahasa Indonesia, kata kena lazim dimaknai ‘tertimpa atau mendapat’, sedangkan dalam bahasa Malaysia bermakna ‘tahu, tepat, harus, tertimpat, terhantuk, tertimpa, bisa’. Penelitian ini terdiri dari dua rumusan masalah, yakni (1) bagaimana perbandingan bentuk dan makna kata kena dalam bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia? dan (2) bagaimana implementasi materi ajar kata kena dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA? Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengungkapkan deskripsi perbandingan bentuk dan makna kata kena dalam bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia, (2) pembuatan materi ajar berdasarkan perbandingan kata kena dalam bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Teori yang digunakan mencakup perbandingan bahasa Indonesia dan Malaysia, linguistik konstratif, kategori sintaktis, ragam makna, dan materi ajar. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data yakni metode simak. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yakni teknik rekam dan catat. Sementara itu, metode dan teknik analisis yang digunakan yakni metode agih dan teknik BUL (Bagi Unsur Langsung).

Kata Kunci       : Perbandingan, Kena, Bentuk, Makna.


Full Text:

Untitled

References


Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Lapoliwa, H., dan Moeliono A, M. (2010). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Asih. (2015). Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung : Pustaka Setia.

Collins, J. (2009). Bahasa Sansekerta dan Bahasa Melayu. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Daeng, K. (2015). Pengembangan Materi Pembelajaran Bahasa Bagi Siswa SMP di Sulawesi Selatan. Jurnal est Pascasarjana Universitas Negeri Makassar. Vol.1, No.1. Journal of est. unm. ac.id.

Chaer, A. (2015). Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta.

Firmansyah R., Aprian R S., dan Ismayani R M. (2018). Perbandingan Kajian Semantik Rumpun Bahasa Melayu. Tasikmalaya: Parole, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 1 No. 3, Mei 2018.

Haris, T M. (2018). Perbandingan Bentuk Fungsi dan Makna Konfiks Ke—an Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Malaysia sebagai Materi Ajar Pembelajaran Bahasa di SMA. Magelang: Universitas Tidar.

Hariyanto. (2015). Implementasi Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Khadijah. (2005). Kosa Kata Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia dalam Konteks Pemakaian Bahasa. Medan: e-USU Respository 2005.

Kridalaksana, H. (1994). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Percetakan PT Gramedia.

--------------------. (2008). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kurniawan, H. (2015). Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Prenada Media.

Mutafariha, R. (2015). Analisis Kontrastif Kosakata Bahasa Indoneisa dan Bahasa Malaysia pada Film Animasi Upin dan Ipin. Diakses darihttps://lib.unnes.ac.id/20266/.

Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nomoto, H., & Wahab, K. A. (2011). Konstruksi Pasif Kena dalam Bahasa Indonesia:Perbandingan dengan Bahasa Melayu. Malang: ISMIL, 24-26 Juni 2011. Diakses dariwww.tufs.ac.jp/ts/personal/nomoto/kena_Indonesia.pdf.

Othman, A. (1981). Tatabahasa Bahasa Malaysia. Kuala Lumpur: Sarjana Enterprise.

Promadi. (2012). Perbedaan Semantik Antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia:Satu Kajian Awal Upaya Mengelak Kesalahpahaman dan Perbedaan Budaya Antara Bangsa Serumpun di Asia Tenggara. Pekanbaru: Jurnal Sosial Budaya Vol. 9 No. 2 Juli-Desember 2012.

Putra, A D. (2017). Analisis Kontrastif Kosakata Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia pada Film Animasi Boboiboy. Diaksesjurnal.umrah.ac.id/.../EJOURNAL-AGUS-DINATA-P-120388201200-FKIP -2017-PD.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma Press.

Suwandi, S. (2008). Semantik: Pengantar Kajian Makna. Yogyakarta: Media Perkasa.




DOI: https://doi.org/10.31002/repetisi.v3i2.1027

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.