Efektivitas Model Group Investigation dan Snowball Throwing Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kreativitas Siswa Kelas X SMKN 1 Wonoasri
DOI:
https://doi.org/10.31002/mathlocus.v3i1.2446Keywords:
Group Investigation, Snowball Throwing, Creativity, AchievementAbstract
Tujuan penelitian yaitu (1) untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan model Group Investigation lebih efektif dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model Snowball Throwing di Kelas X SMKN 1 Wonoasri; (2) untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas tinggi di kelas X SMKN 1 Wonoasri lebih baik dari kreativitas sedang dan rendah; dan (3) untuk mengetahui ada tidaknya interaksi antara model pembelajaran dengan kreativitas dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas X SMKN 1 Wonoasri. Penelitian menggunakan metode eksperimen semu. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMKN 1 Wonoasri. Penentuan sampel dengan metode cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk data kreativitas siswa, tes untuk data prestasi belajar matematika, dan dokumentasi berupa nilai UTS untuk tes awal normalitas dan homogenitas. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis statistik analisis variansi dua arah frekuensi sel yang tidak sama. Kesimpulan dari penelitian adalah (1) prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan model Group Investigation lebih efektif dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model Snowball Throwing di Kelas X SMKN 1 Wonoasri; (2) tidak ada perbedaan pengaruh kreativitas tinggi, sedang, dan rendah terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMKN 1 Wonoasri, dan (3) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation dan pembelajaran
yang menggunakan model Snowball Throwing dilihat dari segi kreativitas tinggi, sedang, maupun rendah terhadap prestasi belajar matematika kelas X SMKN 1 Wonoasri.
Kata Kunci: group investigation, kreativitas, prestasi belajar, snowball throwing
References
Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran (Vol. 118). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Budiyono. (2004). Statistika untuk penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Chandra, J. (2006). Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius.
Djamarah, S. B. (2010). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hawadi, R. A. (2001). Keberbakatan intelektual. Jakarta: Grasindo.
Hawadi, R. A. (2004). Akselerasi. Jakarta: Grasindo.
Huda, M. (2011). Cooperative learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Huda, M. (2013). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hudojo, H. (1990). Strategi mengajar belajar matematika. Malang: IKIP Malang.
Joyce, B., Calhoun, E., & Weil, M. (2009). Model of teaching (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Komalasari, K. (2011). Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Refika Aditama.
Mulyasa, E. (2005). Implementasi kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nggermanto, A. (2001). Quantum quotient. Bandung: Nuansa.
Purwanto, M. N. (2011). Psikologi pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rusman. (2011). Model-model pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, S. (2011). Metodologi penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
Syah, M. (2012). Psikologi belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sukmadinata, N. S. (2011). Landasan psikologi belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Widi, R. K. (2010). Asas metodologi penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.