Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas X pada Materi Persamaan Logaritma Ditinjau dari Kemandirian Belajar

Bagas Ardiyanto, Aprilia Nurul Chasanah, Zuida Ratih Hendrastuti, Safi'i Rais

Abstract


Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi yang semakin pesat sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan. Mutu pendidikan yang baik pastinya akan menghasilkan sumber daya manusia yang tinggi yang mampu berpikir kritis, kreatif, sistematis, mampu dalam memecahkan masalah, dan mempunyai akhlak yang baik. Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan abad 21 yang penting dimiliki oleh peserta didik. Kemampuan berpikir kritis dapat ditinjau dari beberapa segi, salah satunya kemandirian belajar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis siswa ditinjau dari kemandirian belajar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MAN 2 Magelang. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Siswa dengan tingkat kemandirian belajar tinggi dapat memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis matematis dengan baik yaitu indikator interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Siswa dengan tingkat kemandirian belajar sedang dapat memenuhi indikator berpikir kritis matematis yaitu indikator interpretasi, analisis, dan evaluasi. Namun, hasil masih kurang tepat dalam indikator inferensi. Siswa dengan kemandirian belajar rendah masih kurang dalam memenuhi semua indikator berpikir kritis matematis.


Keywords


kemampuan berpikir kritis matematis, kemandirian belajar, logaritma

Full Text:

PDF

References


Ardiyanti, F. & Winarti. (2013). Pengaruh model pembelajaran berbasis fenomena untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Kaunia, 9(2), 27-33.

Early, O. A., Winarti, E. R. & Supriyono. (2018). Analisis kemampuan berpikir kritis matematis ditinjau dari kemandirian siswa kelas VIII melalui pembelajaran model PBL pendekatan saintifik berbantuan fun pict. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika. Semarang, Indonesia, hal. 388-399.

Karim. (2015). Kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model jucama di sekolah menengah pertama. EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, 3 (1), 92-104.

Kemendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 24.

Kemendiknas. (2011). Panduan pelaksanaan pendidikan karakter. Jakarta: Kemendiknas Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Muliana, S. (2016). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII-D SMP Negeri 1 Gambut. Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika. [Online]. http://jurnal.fkipuns.ac.id.pdf.

Risah, Y. & Sutrisna. (2019). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa sekolah menengah atas dilihat dari hasil belajar pada materi trigonometri. Sesiomadika, Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Karawang, Indonesia. hal. 30-36.

Sinaga, B., Sinambela, P. N. J. M., Sitanggang, A. K., Hutapea, T. A., Sinaga, L. P., Manullang, S., Simanjorang, M. & Bayuzetra, Y. T. (2014). Buku guru matematika. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Widowati, S. (2013). Pengembangan buku kerja materi eksponen bercirikan RME untuk siswa SMK teknik. Jurnal Pendidikan Sains, 1(3), 265-273.




DOI: https://doi.org/10.31002/mathlocus.v2i1.1475

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.