COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) TINGKAT RT/RW (Studi Kasus di RW 2 Kelurahan Tidar Selatan Kota Magelang)

Eva Nur Habibah, Rizqiyatu Zuthfiyah, Fitriyati Fitriyati, Fajar Rachmad, Arini Listianingrum

Abstract


Perencanaan Pembangunan berkaitan erat dengan musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan). Hal ini dikarenakan partisipasi masyarakat menentukan tepat atau tidaknya perencanaan yang dibuat. Karena perkembangan perencanaan partisipatif bermula dari kesadaran bahwa kinerja sebuah prakarsa sangat ditentukan oleh semua pihak yang terkait dengan prakarsa tersebut. Penelitian ini berkaitan dengan bagaimana collaborative governance dalam musyawarah rencana pembangunan di RW 2 Tidar Selatan yang berada didekat lingkungan kelurahan Tidar Selatan akan tetapi masyarakatnya masih belum memiliki kesadaran dan kurang berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tujuan pembangunan daerah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi collaborative governance dalam musyawarah rencana pembangunan di RW 2 Tidar Selatan dan partisipasi masyarakatnya dalam musrenbang yang diadakan setiap tahunnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dari hasil observasi dan wawancara serta data sekunder dari hasil studi literatur dengan menelaah beberapa jurnal yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan dan musrenbang.. Hasil dari penelitian ini Collaborative governance dalam musyawarah pembangunan belum terjadi di RT/RW 2 kelurahan Tidar Selatan, hal ini karena berdasarkan hasil penelitian, masih kurangnya partisipasi warga secara menyeluruh, usulan pembangunan masih berupa pembangunan fisik, kurangnya komitmen dan semangat dari para pemimpin (pemerintah, Ketua RW, Ketua RT) dalam merencanakan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan bersama, mengatasi kemiskinan, dan pemberdayaan warga. Selain itu partisipasi warga yang rendah juga menjadikan perencanaan pembangunan hanya sebatas pelaksanaan program dari pemerintah karena warga menganggap bahwa perencanaan pembangunan adalah tugas dari para pengurus RT dan RW. Perlu adanya perbaikan pada struktur dan pengembangan lembaga yang sudah ada (PKK dan Karang Taruna), serta sosialisasi dan bimbingan teknis dari pemerintah daerah/kota.

 

Kata kunci: Perencanaan pembangunan; Collaborative governance; Partisipasi Masyarakat

Full Text:

Untitled

References


Azhar, Fikri. 2015. Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) di Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik Vol. 3 No 2

Peraturan Menteri Dalam Negeri No 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Peraturan Walikota No 31 Tahun 2018 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Kota Magelang Tahun 2019

Isbandi. 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Press

Ashari, Masjudi, Wahyunadi dan Hailuddin. 2015. Analisis Perencanaan Pembangunan Daerah Di Kabupaten Lombok Utara (Studi Kasus Perencanaan Partisipatif Tahun 2009-2013). Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, Vol. 6, No. 2,

Ansell, Chris & Alison Gash. 2007. Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory Vol 18 No 4 Hlm 543-571

Irawan,Denny. 2017. COLLABORATIVE GOVERNANCE (Studi Deskriptif Proses Pemerintahan Kolaboratif Dalam Pengendalian Pencemaran Udara di Kota Surabaya). Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik Volume 5 No 3

Emerson Kirk, Tina Nabatchi, Stephen Balogh. 2011. An Integrative Framework for Collaborative Governance, Journal of Public Administration Research and Theory https://doi.org/10,1093/jopart/mur011

Febrian, Ranggi Ade. 2016. Collaborative Governance dalam Pembangunan Kawasan Pedesaan (Tinjauan Konsep dan Regulasi.). Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi Volume II No 1 hlm 200-208

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JMAN jurnal mahasiswa Administrasi negara



Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Atribusi-Nonkomersial 4.0 Creative Commons Internasional .