PEMBANGUNAN PERKEBUNAN MELALUI PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI (Studi Kasus Kelompok Tani “Dewi Sri”, Dusun Krajan, Desa Gondang, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur)

Bety Setyorini

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis upaya pembangunan di sektor pertanian dan perkebunan melalui pemberdayaan kelompok tani di Desa Gondang, Kecamatan Nawangan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Cengkih merupakan komoditi andalan masyarakat Desa Gondang, namun produksinya semakin menurun karena serangan virus dan cuaca. Melalui kelompok tani, masyarakat Desa Gondang mulai dibina untuk membudidayakan tanaman kakao sebagai komoditas pengganti cengkih. Pemberdayaan dilakukan melalui tahapan penyadaran, pengkapasitasan, dan pendayaan. Pemberdayaan terus mendapat dukungan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan, aparat desa, dan Gapoktan. Rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat, kurangnya tenaga penyuluhan, dan keterbatasan dana menjadi hambatan pemberdayaan. 


Full Text:

Untitled

References


Adisasmito, Rahardjo. (2006). Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Astuti, Lifa Indri, Hermawan, Mochammad Rozikin. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan (Studi Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri). Jurnal Admnistrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 11, Hal. 1886-1892

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). (2013). Komoditi Cengkih Kabupaten Pacitan. http://regionalinvestment.bpkm.go.id diakses pada 23 Agustus 2017

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pacitan. (2013a). Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013. http://pacitankab.bps.go.id(2013b).

Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian dan Petani Menurut Kecamatan Tahun 2013. http://pacitankab.bps.go.id diakses pada 3 Juli 2017

(2013c). Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Komoditasi Tahun 2013. http://pacitankab.bps.go.id diakses pada 23 Agustus 2017

Badan Pusat Statistik. (2013). Jumlah Petani Menurut Sektor/Subsektor dan Jenis Kelamin. Sensus Pertanian. http://st2013.bps.go.id diakses pada 2 Juli 2017

Creswell, John W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dusseldorp. D.B.W.M. (1981). Participation in Planned Development Influence by Governments of developing Countries at Local Level in Rural Areas. Wegeningen: Agricultural University

Kuncoro, Mudrajad. (2010). Dasar-dasar Ekonomika Pembangunan Edisi 5. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebiato. (2013) Pemberdayaan Masyarakat Dalam Presektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

Mas’oed. (1993). Ekonomi Politik Pembangunan dan Pemberdayaan Nasyarakat dalam Prospektif. Vol.5 No.2

Prijono, Onny S. dan A.M.W Pranarka. (1996). Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan, dan Implementasi. Jakarta: CSIS

Slamet, M. (ed). (1985). Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Pedesaan. Interaksi Tahun I No. 1

Soerjono, Soekanto. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Ke-empat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada(2007). Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Ke-empat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Soerjono, Soekanto. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Taneko, Soleman B. (1984). Struktur dan Proses Sosial Suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan. Jakarta: CV. Rajawali

Ul Haq, M. (1985). Human Development Report 1985. New York: Oxford University Press

UNAPDI. (1980). Local Level Planning and Rural Development. New Delhi: Concept Publishing Company

World Bank. (2001). suistanableDevelopment in the 21 Century

Wrihatnolo, Randy R dan Riant Nugroho Dwidjowijoto. (2007).

Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Media Komputindo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JMAN jurnal mahasiswa Administrasi negara



Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Atribusi-Nonkomersial 4.0 Creative Commons Internasional .