Open Access Open Access  Restricted Access Subscription Access

MANAJEMEN RISIKO BENCANA ERUPSI MERAPI BPBD KABUPATEN MAGELANG MELALUI PROGRAM INOVASI DESA BERSAUDARA (Studi Kasus di Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang)

Fara Indah Damayanti

Abstract


Desa bersaudara menjadi program unggulan yang dirancang oleh BPBD Kabupaten Magelang untuk menghadapi ancaman permanen dari erupsi gunung merapi sebagai upaya dalam pembangunan masyarakat yang sadar bencana. Peningkatan aktivitas merapi sudah mulai nampak dengan terbentuknya kubah lava, akan tetapi sejauh ini program desa bersaudara di Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang baru sebatas sosialisasi dan pembuatan kesepakatan melalui MOU yang dilakukan setahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan sebelum bencana terjadi yang bertujuan untuk mengurangi ancaman serta kerentanan yang muncul akibat letusan gunung merapi masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen risiko bencana dalam program desa bersaudara di Desa Keningar. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua dimensi manajemen risiko bencana telah dilaksanakan dalam program desa bersaudara. Pencegahan dan mitigasi dilakukan dalam bentuk upaya pengurangan resiko dan dampak dari erupsi Merapi dengan memberikan sosialisasi dan fasilitasi pembentukan desa bersaudara yang didalamnya dibuatkan MOU untuk memperkuat hubungan kerjasama, pemetaan potensi dan sumber daya dari masing-masing desa, pembuatan talud banjir dan pembuatan kantong lahar atau dam. Kesiapsiagaanya melalui pendidikan dan pelatihan mengenai sepuluh sektor dalam penanggulangan bencana, pemasangan  rambu-rambu titik kumpul dan jalur evakuasi serta pembuatan rencana kontigensi.

 

Kata Kunci: Manajemen resiko bencana, desa bersaudara. 

Full Text:

Untitled

References


Avianti N .2015. “Modal Sosial di Dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana Merapi Sister Village” (Studi Kasus Desa Ngargo Mulyo Kecamatan Dukun dan Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan). Tesis, Program Studi S2 Administrasi Publik UGM.

Cresswell, John. 2016. Reseacrh design (qualitative,quantitative and mixed methods approaches). United States of America: SAGE.

Jumiati, D dan Yanuardi. 2017. Sister Village antara Desa Ngargomulyo dan Desa Tamanagung dalam upaya Mitigasi Bencana Merapi di Kabupaten Magelang. Tesis. Universitas Negeri Yogyakarta.

Kusumasari, Bevaola .2014. Managemen Bencana Dan Kapabilitas Pemerintah

Lokal.Yogyakarta: Gava Media.

Muzadi, Hasyim. 2007. Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat Dalam Prespektif Islam. Jakarta: Project Manajement Unit.

Nugroho, Adi Priyo. 2007. Manajemen Risiko Bencana (Studi Deskriptif Penerapan Manajemen Risiko Bencana Letusan Gunung Merapi oleh Pemerintah Kabupaten Magelang Jawa Tengah). Tesis. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Administrasi Negara. Universitas Airlangga.

Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Siagian, Sondang P. 2009. Administrasi Pembangunan. Jakarta: Bumi Aksara

Tjokroaminoto, Bintoro.1974. Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta:LP3ES

Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.

UNDP. (2009). Capacity Needs Assessment In Disaster Risk Reduction : County, District and CommunityAssessment.

Widiati, Ati. 2008. Aplikasi Manajemen Risiko Bencana Alam Dalam Penataan Ruang Kabupaten Nabire. Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing, BPPT, Jakarta, Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia . Vol. ( 10 ),Hal: 7-1.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JMAN jurnal mahasiswa Administrasi negara



Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Atribusi-Nonkomersial 4.0 Creative Commons Internasional .