STUDI KOMPARATIF ANALISIS COMMUNITY BASED TOURISM ANTARA DESA KARANGREJO DAN DESA KARANGANYAR SEBAGAI DESA WISATA DI KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG
Abstract
Saat ini pariwisata berkembang pesat. Permasalahannya kemajuan sebuah daerah wisata belum menjamin peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal karena masih rendahnya sumber daya manusia dalam pengelolaan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Community Based Tourism antara Desa Karangrejo dan Desa Karanganyar sebagai Desa Wisata di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa analisis Community Based Tourism antara Desa Karangrejo dan Desa Karanganyar sebagai Desa Wisata sudah terwujud merujuk pada indikator Aspek Pengembangan CBT menurut Suansri (2003:21-22) yaitu, Dimensi Sosial, Dimensi Budaya, Dimensi Ekonomi, Dimensi Politik, dan Dimensi Linkungan. Hal ini dibuktikan dengan masyarakat bersama karang taruna dan pokdarwis sepakat untuk mengembangkan Desa Wisata, adanya perubahan kehidupan masyarakat seperti masyarakat menjadi lebih tertata, masyarakat dapat bekerja sama dengan tim, masyarakat menjadi mandiri dan dapat mengenal perekonomian modern, membuka lapangan pekerjaan, keamanan lingkungan menjadi lebih terjaga serta terciptanya kemampuan masyarakat dalam mengembangkan ide. Namun dalam pelaksanaannya, Desa Karangrejo dan Desa Karanganyar dalam pengembangan desa wistanya masih terdapat hambatan, yaitu di Desa Karangrejo lahan-lahan yang strategis masih sawah jadi tidak dapat di bangun wisata baru, selain itu kondisi jalanan yang sempit sehingga bus belum bisa sampai tempat wisata dan untuk Desa Karanganayar masyarakat yang masih belum sadar tentang potensi wisata di desanya.
Keywords : Studi Komparatif, Community Based Tourism, Desa Wisata Karangrejo DanKaranganyar
References
Buku
Adiyoso, W. 2009. Menggugat Perencanaan Partisipatif dalam Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: ITS Press
Ibrahim. 2015. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Hadiwijoyo, S.S. 2012. Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan Konsep). Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hermantoro, Hengky. 2011. CreativeBased Tourism Dari Wisata Rekreatif Menuju Wisata Kreatif. Yogyakarta: Galangpress.
Inskeep, E. 1991. Tourism Planning, and Integrated and Sustainable Development Approach. New York: Van Nostrand Reinhold. Karyono, Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia. Kementrian Pariwisata. 2016. Panduan Pembentukan Desa Wisata. Jakarta: Kemenpar.
Moloeng, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya. Moloeng, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Moloeng, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nasikun. 1997. “Model Pariwisata Pedesaan: Pemodelan Pariwisata Pedesaan untuk Pembangunan
Pedesaan yang Berkelanjutan”. dalam Prosiding Pelatihan dan Lokakarya Perencanaan Pariwisata Berkelanjutan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari laporan Konferensi internasional mengenai
Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nuryanti, W. 1999. Heritage, Tourism and Local Communities. Yogyakarta: UGM Press.
Suansri, P. (2003). Handbook Community Based Tourism. Thailand.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sunaryo, Bambang. 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava
Media.
Yakup, A. P. (2019). Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Universitas Airlangga.
Jurnal/Skripsi
Irawati, Novi dan Aditha Agung Prakoso. Terapan Brand “Jogja Istimewa” Terhadap Pengembangan Pariwisata Berbasis Community
Based Tourism (Cbt) Di Yogyakarta. Jurusan Hospitality S1 Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo (STIPRAM) Yogyakarta.
Mia Fairuza. 2017. Kolaborasi Antar Stakeholder dalam Pembangunan
Inklusif Pada Sektor Wisata (Studi Kasus Wisata Pulau Merah di Kabupaten Banyuwangi). Journal.unair.ac.id.
Nugroho, Dhimas Setyo. 2017. Desa Wisata Sebagai Community Based Tourism. Upajiwa Dewantara Vol. 1 No. 2
Purmada, Dimas K dan Wilopo, Luchman Hakim. 2016. Pengelolaan Desa Wisata Dalam Perspektif Community Based Tourism (Studi
Kasus pada Desa Wisata Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 2
Rizkianto, Neno dan Topowijono. 2018. “Penerapan Konsep Community Based Tourism Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Berkelanjutan (Studi Pada Desa Wisata Bangun, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek)”. Univеrsitas Brawijaya Malang. Vol. 58 No. 2 Septiofera Ereus Prabowo (2016) Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Pada Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang).
Timothy, D. J. 1999. Participatory Planning a View of Tourism in Indonesia dalam Annals of Research, Vol 26, No.2.
Wardhana, A., Kharisma, B., & Stevani, M. (2019). Dampak Sektor Pariwisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi (TLG Hipotesis , Studi Kasus : 8 Negara Asean ). E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 10, 1193–1208.
Wearing, S.L. and Donald, Mc. 2001. “The Development of Community Based Tourism: Re-Thinking The Relationsgip between Tour Operators and Development Agents as intermediaries in rural and isolated area Communities.” Journal of Sustainable Tourism. Undang-Undang Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 Tentang Kewenangan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan
Pariwisata. Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolan Lingkungan Hidup.WebsiteBadan Pusat
Statistik. 2018. KabupatenMagelang Dalam Angka 2018.https://magelangkab.bps.go.idDiakses pada 23 Februari 2020,pukul 20.15 WIB.
file:///E:/KULIAH/semester%207/SKRIPS
I/otw%20sempro/jurnal%20studi%
komparatif/E.%20BAB%20I.pdf
Diakses pada 15 Desember 2020
pukul 12.09 WIB.
file:///E:/KULIAH/semester%207/SKRIPS
I/otw%20sempro/jurnal%20studi%
komparatif/BAB214121410470
pdf Diakses pada 28 Desember
pukul 09.30 WIB.
Getz, D., & Page, S. J. (2016). Progress and
Prospects for Event Tourism
Research. Tourism Management,
https://doi.org/10.1016/j.tourman.2
03.007 Diakses pada 20 Mei
, pukul 10.00 WIB.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/
/07/17/5-tahun-terakhirreratapertumbuhan-kunjunganwisawatan-mancanegara-14
Diakses pada 15 November 2019,
pukul 21.32 WIB.
https://desakaranganyar.magelangkab.go.i
d/First/artikel/8 Diakses pada 16
November 2020, pukul 12.15 WIB.
https://jateng.bps.go.id/statictable/2017/10/
/1618/jumlahwisatawanmancanegara-dandomestik-di-provinsi-jawa-tengah2011-2018.html Diakses pada 15
November 2019, pukul 22.40 WIB.
https://www.solopos.com/kunjunganwisman-di-jateng-turun-1337-
inipenyebabnya-969717 Diakses
pada 23 Februari 2020, pukul 18.54
WIB
Suansri, Potjana. 2003. Community Based
Tourism Handbook. Thailand :
REST Project. Makalah diterbitkan
tourism.org/wpcontent/uploads/RE
S T-CBTHandbook-2003.pdf.
Diakses pada 15 Juni 2020, pukul
20 WIB.