PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI MELALUI PEMBAHARUAN MENARA DENGUNG DAN PENATAAN ULANG BANTARAN SUNGAI RW 03 KELURAHAN KEMIRIREJO

Daffy Oktafinno Nugraha, Dewi Ontro Wulan, Rizal Ferdiansyah, Wendy Alwan Aziz, Yusuf S. P Bakti, Sukma Raja Atmajane, Gita Frahmah Diah, Adip Sapuan

Abstract


RW.003 Kelurahan Kemirirejo, Kota Magelang memiliki potensi wilayah yang dapat dikembangan menjadi kampung wisata berbasis edukasi. Kampung yang wilayahnya dibelah oleh sungai ini, memiliki beberapa potensi yang berada di wilayah bantaran sungai yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata. Oleh karenanya, wilayah bantaran sungai menjadi fokus utama dalam pembuatan perencanaan pembangunan guna mempersiapkan wilayah RW 03 Kelurahan Kemirirejo menjadi kampung wisata melalui potensi yang ada, salah satunya Menara Dengung dan bantaran sungai. Dengan adanya program perencanaan pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masayarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Fokus penelitian ini adalah menelaah potensi wisata di wilayah bantaran sungai RW 03 Kelurahan Kemirirejo khususnya pemanfaatan Menara Dengung dan penataan kembali wilayah bantaran sebagai objek wisata edukasi guna meningkatkan perekonomian masyarakat tanpa mengurangi nilai sosial budaya yang ada di dalamnya. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa untuk mendukung pengembangan kapung wisata di wilayah RW 03, Menara Dengung akan dimanfaatkan sebagai objek unggulan yang menyuguhkan atraksi bunyi dan lampu gemerlap di malam hari. Kemudian, guna menguatkan aspek pendidikannya, maka akan juga dipasang papan informasi di bawahnya, yang berisi penjelasan terkait Menara Dengung dan sejarahnya lengkap dengan Barcode untuk menunjukkan eksistensi Menara Dengung tempo dulu.

 

 

Kata kunci (Keywords) : sistem pertanian organik, pemanfaatan pekarangan rumah, kearifan lokal.

Full Text:

Untitled

References


Lake Reginaldo C & Yohanes Djarot Purbadi. 2019. Konsep Kampung-Wisata Sejahtera, Kreatif, Cerdas dan Lestari

Berkelanjutan Kasus Studi di Karangwaru Riverside, Yogyakarta . EMARA – Indonesian Journal of Architecture

Vol 5 No 1, hal 13-21.

Sururi, Ahmad. (2015). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak. Jurnal Administrasi Negara, Vol. 3, No. 2. Hal 1-25

Rahim Ir. Firmansyah, 2012. Pedoman Kelompok Sadar Wisata. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta. Hal i.

Sri Woelandari Dewi, Novita Wahyu Setyawati. 2019. MENCIPTAKAN POTENSI USAHA DENGAN MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MELALUI KONSEP KAMPUNG WISATA RT 005/RW 001 KELURAHAN MARGA MULYA, KECAMATAM BEKASI UTARA. Jurnal Analisis Pariwisata.2(12),141-146.

Utomo, S. J., & Satriawan, B. (2017). Strategi Pengembangan desa wisata di kecamatan karangploso kabupaten Malang. Jurnal Neo-Bis, 11(2), 142-153.

Peraturan Walikota Magelang No. 24 Tahun 2021, BAB V Pasal 9 ayat (1) tentang pembangunan sarana dan prasarana.

Badan Pusat Statistik Kota Magelang. (2019). diakses tanggal 30 November 2021 melalui https://magelangkota.bps.go.id/statictable/2019/12/13/384/penduduk-tengah-tahun-di-kota-magelang-2010-2019.htm

Fitriana, E. (2018). Strategi pengembangan taman wisata kum kum sebagai wisata edukasi di kota palangkaraya. Jurnal Pendidikan Geografi, 23(2), 94-106.

Agung, A. A. G. (2015). Pengembangan Model Wisata Edukasi-Ekonomi Berbasis Industri Kreatif Berwawasan Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 4(2).

Mulyana, N., Fauziyyah, H., & Resnawaty, R. (2017). Pengembangan ekonomi lokal Jatinangor melalui wisata edukasi. Share: Social Work Journal, 7(1), 115-123.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JMAN jurnal mahasiswa Administrasi negara



Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Atribusi-Nonkomersial 4.0 Creative Commons Internasional .