Transmigrasi Sebagai Mitigasi Bencana Alam (Study Kebijakan Trasmigrasi Penduduk Lereng Gunung Merapi)

Leni Sriharmiati, Mawar Sari, Miftackur Rohmah, Dita Islawati, Afim Fiqrudin, Tara Hijriyandani, Fatkhatul Masruroh, Aris Fianti, Fadlurrahman -

Abstract


[1]    Alihar, Fadjri. 2014. “Transmigrasi Korban Merapi” LIPI diakses dari http://kependudukan.lipi.go.id,  pada tanggal 19 November 2017 pukul 13.59 WIB.

 

[2]    ARS. 2017. “Penduduk Lereng Gunung Merapi Juga Dapat Prioritas untuk Transmigrasi” diakses dari http://soeharto.com, tanggal  22 Oktober 2017 pukul 11.13 WIB.

 

[3]    fjr/nwk. 2010. BNBP: Jumlah Korban Tewas Merapi 275 Orang” detinews.com diakses dari https://news.detik.com, pada tanggal 23 Oktober 2017 pukul 9.28 WIB.

 

[4]    Gumilang, Guslan. 2010. “Korban Bencana Ditawari Transmigrasi” JPPN.com diakses dari http://m.jpnn.com/news/korban-bencana-ditawari-trasmigrasi.com pada 23 Oktober 2017 pukul 14.35 WIB

 

[5]    Isnainiati, Nur dkk. 2014. “Kajian Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman” diakses dari http://ejournal3.undip.ac.id/jppmr pada 23 Oktober 2017 8.22 WIB

 

[6]    Kamil pasca sarjana itb. 2015. Mitigasi Bencana Gunung Meletus” diakses dari http://kamilpasca.itb.ac.id, pada tanggal 23 oktober 2017 pukul 8.27 WIB

 

[7]    Kementerian pendidikan dan kebudayaan. 2016. “transmigrasi mendukung Terwujudnya desa mandiri dan percepatan pertumbuhan wilayah” diakses dari https://www.kemdikbud.go.id,  pada tanggal 23 Oktober 2017 pukul 10.30 WIB.

 

[8]    Krisanto, Yakup Adi. 2011. “Relokasi Korban Bencana: Legalistik vs Kultural-Histioris (Kajian Penolakan Wraga Lereng Merapi terhadap Kebijakn Relokasi” Kompasiana9 diakses dari http://kompasiana.com, pada 19 November 2017 pukul 14.52 WIB.

 

[9]    Mantra, Ida Bagoes. 2007. Demografi Umum.Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Hlm.58

 

[10]  Muhammad, Djibril.  2011. “Kerugian Akibat Letusan Merapi Capai Rp 4,23 T”. republica.co.id diakses dari http://www.republika.co.id, pada tanggal 23 Oktober 2017 9.33 WIB.

 

[11]  Moeis, Ery Sandra Amelia.2015. ” Program transmigrasi masa kolonial Belanda dari Kedu ke Gedong Tataan (1905-1941) diakses dari  http://lib.ui.ac.id,  pada 23 Oktober 2017 pukul 10.39 WIB.

 

[12]  Naldi, Eri. 2011. “ Korban Erupsi Merapi Transmigras ke Sumbar” Viva diakses dari http://m.viva.co.id, pada 19 November 2017 pukul 14.22 WIB.

 

[13]  Nugraha, Adhitya Putra. 2010. “Implementasi Kebijakan Transmigrasi Umum Di Kota Semarang” Vol.1 No.2 diakses dari http://ejournal3.undip.ac.id/jppmr/1297 pada 17 Oktober 2017 pukul 15.01 WIB.

 

[14]  Nova, Yosi. 2016. “Dampak Transmigrasi terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat: Study Sejarah MayarkatTimpeh Dhamasyara” Jurnal Ilmu  Sosial Mamangan Vol.5  No.1 diakses dari http://ejournal.stkip.pgri.sumbar.ac.id, pada 18 Oktober 13.15 WIB.

 

[15]  Pratama, Arliandy dkk. 2014. “Pemodelan Kawasan Rawan Bencana Erupsi Gunung Api Berbasis Data Penginderaan Jauh  (Studi Kasus Di Gunung Api Merapi)” diakses dari http://ejournal3.undip.ac.id, pada 22 Oktober 2017 pukul 8.22 WIB.

 

[16]  Perwakilan BKKBN Sulawesi Barat. 2017. “Sekilas tentang Transmigrasi dan Kebijakan Pemerintah sebagai Angin Segar Mencapai Kesejahteraan” diskses dari http://dalduksulbar.com, pada tanggal 23 Oktober 2017 pukul 11.34 WIB.

 

[17]  Pona, La. 2009. “Transmigrasi era Otonomi Khusus di Provinsi Papua “ jurnal Humaniora volume 21 diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id, pada 17 Oktober 2017 pukul 15.02 WIB.

 

[18]  Purwoko, Krisman. 2010. “ Korban Merapi Diberangkatkan Transmigrasi ke Kalimantan” diakses dari http://m.republika.co.id, pada tanggal 19 November 2017 Pukul 13.45 WIB.

 

[19]  Saputra, Candra Dedy. 2016. “Migrasi (Bedol Desa) Masyarakat Wonogiri : Dampak Pembangunan Waduk Gajah Mungkur  Tahun 1976-1990” diakses dari http://eprints.uny.ac.id, pada 18 Oktober2017 13.18 WIB.

 

[20]  Setiono, Amin Nur. 2014. “Mitigasi Bencana Erupsi Gunungapi Merapi Di Desa Dompol Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten” Naskah Publikasiuniversitas Muhammadiyah Surakarta diakses dari http://eprints.ums.ac.id, pada tanggal 23 Oktober 2017 pukul 8.22 wib

 

[21]  Sontosudarmo, Alip . 1996. “kajian tentang persepsi dan aspirasi penduduk korban bencana alam merapi terhadap program transmigrasi” diakses  http://www.distrodoc.com, dari pada 19 Oktober 2017 pukul 1027 WIB.

 

[23]  Syatri, Mahdor. 2005. “Mobilitas Pekerjaan Transmigran Dari Pertanian Ke Non- Pertanian: Studi Kasus Di Daerah Transmigrasi Kabupaten Musi Banyu Asin Dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Propinsi Sumatera Selatan” diakses dari http://etd.respository.ugm.ac.id, pada17 Oktober 2017 pukul 15.00 WIB.

 

[24]  Wicaksono, Pribadi. 2011. “ Warga Merapi Diprioritaskan Ikut Transmigrasi” Tempo.co diakses dari http://nasional.tempo.co, pada 19 oktober 2017 pukul 14.15 WIB.

 

[25]  Yuminarti, Umi . 2017. “Kebijakan Transmigrasi Dalam Kerangka Otonomi Khusus  Di Papua: Masalah Dan Harapan”  Jurnal Kependudukan Indonesia | Vol. 12 No. 1  diakses  dari dari http://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id pada 13 Oktober 2017 pukul 13.13 WIB.


Full Text:

Untitled

References


Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui upaya mitigasi bencana alam: study kasus kebijakan transmigrasi penduduk lereng Gunung Merapi. Khususnya upaya mitigasi setelah bencana Gunung Merapi korban selamat untuk mengantisipasi kerugian lebih besar di kemudian hari. Dengan transmigrasi penduduk ke daerah yang lebih aman menjadi sebuah upaya penanggulangan bencana kemudian hari agar tidak memakan korban dan memperbaiki hidup korban selamat Gunung Merapi tahun 2010. Penelitian ini dilakukan dengan metode study pustaka dengan menganalisis data-data sekunder maupun tersier dari berbagai media, jurnal, artikel maupun buku terkait. Transmigrasi sebagai salah satu upaya mitigasi bencana dilakukan pada korban selamat dengan memindahkan penduduk ke luar jawa, ke kawasan aman yang jauh dari titik bencana namun masih di lingkup Kabupaten Magelang.. Implementasi kebijakan transmigrasi dengan berbagi kesiapan oleh pemerintah pusat, meskipun menuai banyak pro dan kontra baik media, peneliti maupun masyarakat lereng Gunung Merapi.

Kata kunci : transmigrasi, mitigasi bencana, korban gunung merapi.


Refbacks



Copyright (c) 2018 JMAN jurnal mahasiswa Administrasi negara



Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Atribusi-Nonkomersial 4.0 Creative Commons Internasional .