Tingkat Pengendalian Hayati Pada Budidaya Tanaman Padi (Oryza sativa) Oleh Petani di Dusun Candi Sidomulyo, Secang, Magelang

Authors

  • Titik Rahayu Universitas Tidar
  • Ahmad Fauzi Nafi’udin Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar
  • muhammad habibullah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar
  • putri laeshita Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar

Keywords:

Agroteknologi

Abstract

Padi merupakan bahan pangan pokok bagi 254 juta penduduk di Indonesia. Walaupun mempunyai produktivitas padi tertinggi di Asia, Indonesia juga mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya. Produktivitas padi yang optimal harus ditingkatkan agar kebutuhan pangan di Indonesia dapat terpenuhi. Produktivitas tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya adalah adanya OPT. OPT sangat meresahkan petani karena serangannya dapat menyebabkan penurunan hasil bahkan kegagalan panen. Seperti halnya di Dusun Candi Sidomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, mayoritas petaninya menanam padi sebagai komoditas utamanya. Namun hasil produksi mereka tidaklah optimal karena tingkat pengendalian akan OPT masih rendah, terutama teknik pengendalian secara hayati. Sebanyak 30% petani menerapkan pengendalian secara khemis, 0% menerapkan pengendalian secara hayati, 20% menerapkan teknik pengendalian secara organic, dan 100% petani menerapkan teknik pengendalian secara kultur teknis.

Kata kunci : padi, pengendalian, OPT

References

Abdulrachman, Sarlan et al. 2013. Sistem tanam LEGOWO. Balitbangtan

Burhansyah, B. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adopsi Inovasi Pertanian pada Gapoktan PUAP dan Non PUAP di Kalimantan Barat (Studi Kasus: Kabupaten Pontianak dan Landak). Informatika Pertanian, Vol. 23, No. 1, Hlm 65-74.

Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Rineka Cipta. Jakarta.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2015. Statistik Iklim, Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan Dampak Perubahan Iklim. Jakarta: Kementerian Pertanian. 353 hlm

Pustika, A.B., S.W. Budiarti, C. Lia, A. Iswandi, E. Srihartanto, Febrianti, dan Sudarmaji. 2014. Pengendalian hama tikus terpadu di Kabupaten Sleman DI Yogyakarta.. Dalam: Abdulrachman et al. (eds). Prosiding Seminar Padi 2013. Buku 2. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi. hlm. 1105-1115

Rahaman, Muhammad Matiar., Khandkar Shariful Islam, dan Mahbuba Jahan. 2018. Rice Farmer’s Knowledge of the Risk of Pesticide use in Bangladesh. Journal of Health & Pollution, Vol. 8, No. 20, Hlm 1-9.

Sudarmaji. 2018. Tikus Sawah : Bioekologi dan Pengendalian. Jakarta : IAARD Press

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunarno. 2007. Pengendalian Hayati ( Biologi Control ) Sebagai Salah Satu Komponen Pengendalian Hama Terpadu (PHT). https://journal.uniera.ac.id/pdf_repository/juniera31-uHIhqLaBkzzrDBMOhRadqxY8H.pdf diakses pada 28 Oktober 2020

Yusuf, A. M. 2014. Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana

Published

29-10-2024