ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERIODE 2008 – 2017
DOI:
https://doi.org/10.31002/dinamic.v1i3.794Keywords:
Regional Owned Enterprise Revenue, Regional Income And Expenditure BudgetAbstract
he purpose of this research was to describe and analyze the relationship between
Regional Owned Enterprise Revenue and Regional Income And Expenditure Budget of
Magelang arround 2008 – 2017. The data that used in this research was secondary data and
was collected from The Central Bureau of Statistic of Magelang. The analysis method that
used was linear regression. The result of linear regression showed that the coefficient of
Regional Owned Enterprise Revenue was 5,765 and = 9,269 > = 2,306, so the zero
hypothesis ( ) was rejected and the alternative hypothesis ( ) was accepted. The conclution
of this research was Regional Owned Enterprise Revenue and Regional Income And
Expenditure Budget had significant relationship, Regional Owned Enterprise Revenue
influenced to Regional Income And Expenditure Budget.
References
Abdul, Halim.2009. Akuntansi
Sektor Publik. Jakarta :
Salemba.
Adisamita, Rahardjo. 2013. Teori – Teori
Pembangunan
Ekonom
i; Pertumbuhan Ekonomi dan
Pertumbuhan Wilayah. Yogyakarta
: Graha Ilmu.
Afrida. 2003. Ekonomi Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Ghalia
Indonesia.
Aviliani, 2008. Pembangunan Untuk
Rakyat, Memadukan Pertumbuhan
dan Pemerataan. Jakarta : Pustaka
Cidessindo.
Badan Pusat Statistik, 2008. “Magelang
Dalam Angka 2008”. Kota
Magelang.
“Magelang Dalam Angka 2009”.
Kota Magelang.
“Magelang Dalam Angka 2010”.
Kota Magelang.
“Magelang Dalam Angka 2011”.
Kota Magelang.
“Magelang Dalam Angka 2012”.
Kota Magelang.
“Magelang Dalam Angka 2013”.
Kota Magelang.
“Magelang Dalam Angka 2014”.
Kota Magelang.
“Magelang
Dalam Angka 2015”. Kota
Magelang.
“Magelang
Dalam Angka 2016”. Kota
Magelang.
“Magelang
Dalam Angka 2017”. Kota Magelang.
“Magelang
Dalam Angka 2018”. Kota Magelang.
Gaudel, Suraj. 2015. Influence of Different
Economic Sectors on Gross Domestic
Product (GDP) of Nepal. The
International Journal of Business &
Management.
Gujarati. 2011. “Dasar-Dasar
Ekonometrika”. Jakarta : Salemba
Empat.
Hadar, 2004. Pengantar Ekonomi
Pembangunan., Jakarta : Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Jhingan, M.L., 2000. The Economics of
Development and Planning. New
Delhi :
Vicas Publishing House Ltd
Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 Tentang
Pedoman Pengurusan,
Pertanggungjawaban dan
Pengawasan keuangan Daerah Serta
Tata Cara Penyusunan Anggara
Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD), Pelaksanaan Tata Usaha
Keuangan Daerah dan Perhitungan
APBD.
Kunarjo, 2007. Perencanaan dan
Pembiayaan Pembangunan. Jakarta :
Universitas Indonesia press.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset
Untuk Bisnis & Ekonomi :
Bagaimana meneliti & menulis tesis?.
Jakarta : Erlangga.
Kuncoro, Mudrajad. 2007. Metode
Kuantitatif Teori dan Aplikasi untuk
Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta :
UPP STIM YKPN.
Kuncoro, Mudrajad. 2010. Masalah,
Kebijakan, dan Politik Ekonomika
Pembangunan. Jakarta : Erlangga.
Marwarti, 2004. Perencanaan dan
Pembangunan di Indonesia. Jakarta
: Gramedia.
Madura, Jeff, 2009, International
Corporate Finance. Cetakan
William Kedelapan, Salemba
Empat.
Permendagri No.3 tahun 1998 Tentang
Bentuk Badan Hukun Badan Usaha
Milik Daerah.
Salvatore, D, 2009. Ekonomi
Internasional. Edisi kelima, Jakarta :
Erlangga.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D.
Bandung : Penerbit Afabeta.
Supardi. 2005. Metodologi Penelitian
Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta :
UII Press.
Todaro, 2006. Politik Pembanguan
Sebuah Analisis Konsep, Arah dan
Strategi. Yogyakarta : PT. Tiara
Wacana.
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang No.5 tahun 1962
Tentang Perusahaan Daerah.
Undang-undang No. 23 tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah