ANALISIS PENGARUH INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA DAN GIRO WAJIB MINIMUM TERHADAP JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA TAHUN 2005-2019
DOI:
https://doi.org/10.31002/dinamic.v2i4.1445Keywords:
inflasi, suku bunga, giro wajib minimum, jumlah uang beredar, VECMAbstract
Jumlah uang beredar diartikan dengan jumlah keseluruhan uang dalah suatu perekonomian. Naik turunya jumlah uang beredar akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian, sehingga pengelolaan dan pengendalian jumlah uang beredar harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan pengaruh-pengaruh yang mungkin terjadi. Jumlah uang beredar di Indonesia pada tahun 2005-2019 mengalami kenaikan akan tetapi pertumbuhanya cenderung menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi, suku bunga dan giro wajib minimum di Indonesia tahun 2005-2019. Metode penelitian ini menggunakan alat analisis Vector Error Correction Model tahun 2005-2019. Hasil uji VECM jangka pendek menunjukkan bahwa inflasi memberikan dampak positif signifikan dan suku bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap jumlah uang beredar, sedangkan giro wajib minimum tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di Indonesia. Sedangkan dalam jangka panjang hanya variabel inflasi yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar.
References
Afrizal. 2017. Analisis Kausalitas Inflasi dan Jumlah Uang Beredar di Indonesia Periode Tahun 2000.1- 2014.4, Jurnal Ekonomi Bisnis
dan Kewirausahaan Vol. 6 No. 3 Hal.326.
Bank Indonesia. 2020. Analisis Uang Beredar Januari 2020. Diakses dari https://www.bi.go.id, pada tanggal 24 Februari 2019.
. 2017. Kebanksentralan dan Kebijakan Moneter. Buku Seri Kebanksentralan. Pusat Pendidikan dam Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.
.2019. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia. Berbagai edisi penerbitan. Diakses dari : www.bi.go.id. Jakarta : Bank Indonesia, pada
tanggal 25 Februari 2019.
.2019. Publikasi “Laporan Perekonomian Indonesia”. Berbagai edisi penerbitan Diakses dari https://www.bi.go.id, pada tanggal 24 Februari 2019.
.2019. Publikasi “Tinjauan Kebijakan Moneter”. Diakses dari https://www.bi.go.id, pada tanggal 24 Februari 2019.
Basuki, Agus Tri dan Imamudin Yuliadi. 2015. Ekonometrika Teori dan
Aplikasi. Yogyakarta: Mitra Pustaka Nurani.
Hariani, Prawita. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah
Uang Beredar di Indonesia Periode 1990-2010. Jurnal Ilmu
Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol. 14 No. 2 Hal. 99..
Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainya.Edisi revisi 2014. Jakarta : Raja Grafindo Persada Kuncoro, Mudrajad. 2007. Metode Kuantitatif Edisi Ketiga. Yogyakarta:UPP STIM YKPN.
. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi Edisi3. Jakarta: Erlangga.
Latumaerissa, Julius R. 2017. Bank dan Lembaga Keuangan Lain Teori
dan Kebijakan. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Mankiw, Gregory N. 2006. Principles of Economics, Pengantar Ekonomi
Makro, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Natsir, Muhammad. 2014. Ekonomi Moneter dan Kebanksentralan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Nopirin. 2013. Ekonomi Moneter Buku 2. Yogyakarta: BPFE.
Ondoa, Henri Atangana. 2011. Inflation, Money and Economic Growth in
Cameroon. International Journal of Finance Reseacrh Vol. 2 No. 1 Hal. 45.
Otoritas Jasa Keuangan. 2019. Statistik Perbankan Indonesia. Berbagai edisi penerbitan. Diakses dari https://www.ojk.go.id, pada tanggal 24 Februari 2019.
Pan, Haiying dkk. 2012. Analysis of the Effects of Frequent Increases of
the Reserve Requirement Ratio by the People’s Bank of China. Modern Economy Vol. 3 No. 2 Hal. 229.
Putra, I Komang dan Luh Gede Meydianawati . 2014. Analisis Vector Auto Regressive Terhadap Kausalitas Inflasi dan Jumlah Uang Beredar Indonesia.. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol. 4 No. 3 Hal. 180.
Solikin dan Suseno, 2002. Uang:Pengertian, Penciptaan, dan Perananya dalam Perekonomian. Buku Seri Kebanksentralan No.1. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.
Sujarweni, Wiratna.2015 Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta : PUSTAKABARU